Bekasi (Antara Megapolitan) - Anggota DPRD Kota Bekasi Abdul Muin Hafied memaklumi pengurangan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2016 untuk sejumlah kebutuhan pembangunan infrastruktur.
"Saya mencoba memahami alasan Pemprov Jawa Barat melakukan pengurangan anggaran tersebut akibat imbas dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XIX yang menelan biaya cukup besar," katanya, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, Kota Bekasi mengalami pengurangan dana bantuan provinsi (banprov) tahun 2016, dari semula pada 2015 mendapatkan Rp148 miliar lebih, pada 2016 hanya mendapatkan Rp99,3 miliar.
"Tentu ini bukan kabar yang menggembirakan bagi kota dan kabupaten di Jawa Barat, termasuk Kota Bekasi. Tapi saya pribadi mencoba mengerti itu, apalagi pemotongan ini dilakukan karena Pemprov Jawa Barat perlu dana yang besar sebagai tuan rumah PON," katanya lagi.
Menurut dia, situasi serupa juga menimpa seluruh daerah di Jawa Barat.
"Pemprov Jawa Barat punya tanggung jawab besar dalam pelaksanaan PON nanti. Saya memaklumi, ketika Pemprov Jawa Barat mengalokasikan dana tidak sedikit untuk keperluan PON," kata dia pula.
Menurut dia, kesuksesan penyelenggaraan PON nanti merupakan tanggung jawab Pemprov Jabar sebagai tuan rumah penyelenggara.
"Konsekuensinya soal nama baik Jawa Barat. Kalau nama baik Jawa Barat sampai tercoreng, rakyat tentu akan kena imbasnya," kata dia.
Anggota DPRD Bekasi Maklumi Penurunan Banprov 2016
Senin, 18 April 2016 10:38 WIB
Saya memaklumi, ketika Pemprov Jawa Barat mengalokasikan dana tidak sedikit untuk keperluan PON.