Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengimbau masyarakat agar lebih teliti dalam memilih angkutan untuk keperluan mudik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan, memasuki masa Angkutan Lebaran 2022 ini pihaknya telah menyediakan portal SPIONAM untuk mempermudah masyarakat mengecek secara mandiri validitas angkutan umum yang akan digunakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa kendaraan yang akan digunakan apakah sudah terdaftar atau belum. Untuk memeriksa ini disediakan Sistem Perizinan Online Angkutan dan Multimoda atau SPIONAM,” kata Budi Setiyadi di Jakarta, Rabu.
Budi menyampaikan, pihaknya menginformasikan kehadiran SPIONAM ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat sekaligus untuk mencegah maraknya angkutan ilegal yang beroperasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam portal SPIONAM tersebut dicantumkan kapan masa berlaku uji kendaraannya, juga masa berlaku kartu pengawasannya.
“Belakangan juga sering terjadi kecelakaan bus pariwisata. Oleh karena itu sebelum memilih jenis angkutan ataupun PO-nya diharapkan masyarakat dapat memeriksa kendaraan tersebut di SPIONAM karena nantinya akan menyangkut keselamatan dan keamanan pengguna bus,” ujarnya.
Baca juga: Kemenhub siapkan mudik gratis untuk 10.500 orang
Baca juga: Kemenhub siapkan fasilitas vaksinasi bagi pemudik di bandara hingga terminal
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, dalam SPIONAM dapat diperiksa keabsahan angkutan barang, angkutan orang dalam trayek, maupun angkutan orang tidak dalam trayek apakah kendaraan tersebut telah terdaftar atau tidak.
Caranya dengan menuju laman situs http://spionam.dephub.go.id/. Kemudian pilih menu cek kendaraan dan masukkan nomor polisi kendaraan yang akan diperiksa. Atau dapat juga memilih menu cek perusahaan dengan memasukkan nama perusahaan bus yang akan dicek.
“Jika nopol kendaraan ataupun nama PO nya tidak ditemukan hasilnya maka kendaraan tersebut tidak memiliki izin atau belum terdaftar di kami. Maka sebaiknya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, dianjurkan bagi calon pengguna kendaraan umum untuk memilih armada lain yang sudah terdaftar,” urai Budi.
Ia juga menegaskan kini pihaknya tengah memperketat pengawasan terhadap angkutan ilegal maupun bus pariwisata gelap yang beroperasi.
“Saya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas perhubungan di kabupaten dan kota maupun kepolisian untuk bersama meningkatkan pengawasan terhadap angkutan ilegal maupun calo yang marak menawarkan jasanya untuk menjebak calon penumpang,” katanya.
Selain itu ia juga mengimbau bagi pengusaha bus AKAP dan pariwisata selain meningkatkan faktor keselamatan dalam berkendara, juga diminta untuk menyediakan hand sanitizer di dalam bus sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 selama perjalanan.
Setiap penumpang yang masuk juga diimbau untuk memiliki aplikasi PeduliLindungi yang terbaru agar selalu sejalan dengan regulasi perjalanan yang ditetapkan pemerintah.
"Saya juga minta agar para pengemudi bus yang membawa kendaraan supaya dipilih yang benar-benar mengetahui jalur beserta tantangan rute yang dilewati sehingga sudah hafal jalur dan tidak lagi menggunakan maps,” pungkas Budi.
Baca juga: DAMRI mulai buka penjualan tiket mudik Lebaran, bisa secara online
Baca juga: Kemenhub prediksi daerah tujuan mudik terbanyak adalah ke Jawa Tengah
Kemenhub imbau masyarakat lebih teliti memilih angkutan mudik
Rabu, 6 April 2022 17:35 WIB

Ilustrasi: Calon penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (26/3/2021). . (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.)
Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa kendaraan yang akan digunakan apakah sudah terdaftar atau belum