Melbourne (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Sistem cuaca El Nino parah telah mulai merenggut korban di Australia Barat; jumlah warga kota yang didenda karena melanggar pembatasan air berlipat dua dalam kurun satu tahun.
Di Kota Perth, Australia Barat, wakil dari perusahaan milik negara, Water Corporation, telah mendatangi rumah-demi-rumah untuk menyerahkan denda sebesar 72 dolar AS untuk orang yang kedapatan menyiram properti mereka di luar hari-hari yang ditentukan.
"Kami benar-benar pergi dari rumah-ke-rumah untuk menyerahkan denda, dan itu adalah sesuatu yang dikatakan para pemeriksa kepada saya bahwa ia belum lihat. dan ia telah menduduki jabatan tersebut selama beberapa tahun," kata wanita Juru BIcara Water Corporation Clare Lugar kepada Australian Broadcast Corporation (ABC) pada Senin.
"Jadi kami mendorong warga agar berpegang pada dua hari yang terdaftar (per pekan) dan membatasi waktu penggunaan alat siram mereka jadi 10 menit," kata wanita juru bicara itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Water Corporation mengungkapkan rakyat Perth telah secara berlebihan menggunakan pasokan air di wilayah tersebut selama musim semi dan musim dingin kering, yang berlangsung di luar musimnya.
"Penggunaan air kami ialah sebanyak delapan miliar liter di atas sasaran untuk tahun ini," kata Lugar.
Masalah air di Australia tak terbatas pada Australia Barat, sebab Pemerintah Negara Bagian Victoria berada dalam proses untuk melanjutkan pembatasan air untuk 13 daerah pedesaan.
Pembatasan itu akan membatasi penyiraman kebun dan halaman jadi jam tertentu.
Ibu Kota Negeri Bagian Victoria, Melbourne, bersama dengan pusat lain di wilayah tersebut akan lolos dari pembatasan penggunaan air.
Penerjemah: Chaidar.
Warga Australia Langgar Pembatasan Penggunaan Air
Senin, 14 Desember 2015 11:39 WIB
Kami benar-benar pergi dari rumah-ke-rumah untuk menyerahkan denda.