"Semua aparat sudah siap untuk mengamankan jalannya semua tahapan Pilkada," kata Kapolres Depok Kombes Pol Dwiyono di Depok, Selasa.
Ia mengatakan yang perlu mendapat perhatian penuh adalah ketika kampanye terakhir yang akan dilaksanakan pada awal Desember 2015, karena para pasangan calon akan mengerahkan pendukungnya.
"Ini memang rawan terjadi gesekan antar pendukung, namun kami sudah siap untuk mengatasinya," ujarnya.
Dikatakannya kedua pasangan calon Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna sebelumnya menginginkan kampanye akbar tersebut dilakukan pada 5 Desember 2015.
Namun melihat kondisi yang ada tidak dilakukan berbarengan kampanye tersebut.
Untuk itu, pihaknya mengajak kedua belah pihak pasangan calon untuk tidak menjadwalkan kampanye akbar pada hari yang sama.
"Kami minta untuk berbeda hari untuk melakukan kampanye akbar agar bisa terjaga situasi kondusif kota Depok," ujarnya.
Hasil rapat yang dilakukan pihaknya dengan pasangan calon dan para tim sukses keduanya sepakat tidak melakukan kampanye pada 5 Desember 2015 tetapi akan dilakukan pada tanggal 1,2 atau 3 Desember 2015.
"Kami beri keleluasaan kedua kedua pasangan calon untuk memilih tanggal tersebut," katanya.
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok diikuti dua pasangan, yaitu pasangan nomor urut satu Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, dan PAN.
Peserta nomor urut dua, yaitu Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna yang diusung PKS dan Gerindra.
Partai lainnya, seperti Hanura, Golkar, dan PPP tidak mengusung secara resmi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2016-2021.
Sementara itu, Partai Demokrat memberikan dukungan kepada Idris-Pradi.
Partai lainnya, seperti Hanura, Golkar, dan PPP tidak mengusung secara resmi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2016-2021.
Sementara itu, Partai Demokrat memberikan dukungan kepada Idris-Pradi.