Manila (ANTARA) - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengajukan pencalonannya sebagai wakil presiden, kata badan pemilihan, Sabtu.
Langkah tersebut mengakhiri spekulasi yang berlangsung berbulan-bulan terkait rencana pemilunya di 2022.
Komisi Pemilihan (COMELEC) mengatakan lewat Facebook bahwa calon wakil presiden dari Partai Lakas-CMD mencabut berkas pencalonannya dan menggantikannya dengan Sara Duterte-Carpio.
Berkas penggantian diajukan oleh seorang wakil, kata COMELEC.
Duterte-Carpio (43) melalui juru bicaranya membenarkan pengajuan tersebut dan mengatakan akan mengeluarkan penyataan dalam waktu dekat.
Keputusan Duterte-Carpio dalam menyasar jabatan tertinggi kedua di negara itu mengejutkan karena dia memimpin jajak pendapat sepanjang tahun ini sebagai kandidat presiden terpilih.
“Ini kejutan,” kata Antonio La Vina, dosen hukum dan politik Universitas Ateneo de Manila kepada Reuters.
“Kejutan selanjutnya adalah Wapres untuk siapa?,” katanya.
Ayah Duterte-Carpio yang berusia 76 tahun dilarang oleh Konstitusi untuk mencalonkan diri dalam periode enam tahun kedua. Ia pada bulan lalu mengatakan pensiun dari politik.
Negara Asia Tenggara yang berpenduduk 110 juta orang itu akan menggelar pemilihan umum pada Mei 2022 untuk jabatan dari presiden hingga gubernur, wali kota, dan pejabat lokal.
Sumber:Reuters