Manajemen Alfamart Benahi Sistem Keamanan Jaringan Toko

Bekasi, (Antara Megapolitan) - Manajemen Alfamart melakukan kerja sama pembenahan sistem keamanan di seluruh jaringan toko bersama aparat kepolisian guna mengantisipasi tindak kejahatan.

"Upaya ini kita tempuh untuk meminimalisasi tindak pencurian dan perampokan di toko saat buka maupun tertutup melalui pengembangan sistem komunikasi yang terintegrasi," kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, sejumlah komponen keamanan yang diterapkan di antaranya sistem alarm di jaringan toko yang berguna menarik perhatian masyarakat bilamana terjadi aksi kejahatan.

"Kami juga membahas tentang sejumlah modus kejahatan di minimarket berdasarkan hasil investigasi kepolisian, hingga rencana pemasangan tombol panik (panic button) di jaringan toko Alfamart," katanya.

Menurut dia, pemasangan kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) dinilai tidak cukup mengantisipasi pencurian dan perampokan.

"Itu sebabnya perlu dikembangkan sistem yang lebih canggih yang bisa menghubungkan langsung pihak toko dengan pihak kepolisian. Kalau harus menelpon kepolisian dulu butuh waktu agak lama. Ini akan kami pasang tombol otomatis. Jadi pada saat darurat, karyawan di toko tinggal pencet tombol bisa kirim pesan pada pihak kepolisian terdekat," katanya.

Pihaknya juga tengah mempersiapkan model alarm yang mampu mendeteksi sinyal pergerakan manusia di dalam toko yang sudah terkunci.

Saat ini, jumlah toko Alfamart yang beroperasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya tercatat total sebanyak 2.182 toko termasuk ada 424 toko yang buka 24 jam.

"Keseluruhan toko telah dilengkapi dengan kamera CCTV, pada tahun ini sudah 289 toko yang terpasang alarm," katanya.

Sementara itu, data Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat kasus Pencurian dengan Kekerasan di minimarket sebanyak 26 kasus dan sepuluh kasus lainnya berupa pencurian dengan Pemberatan.

"Kami mengapresiasi dukungan pihak kepolisian dalam membantu mencegah tindak kejahatan di minimarket. Itu sebabnya, kami ingin bertindak lebih proaktif dalam bersinergi agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.