Bogor, 11/5 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mendukung persiapan logistik dalam operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang hilang kontak di Gunung Salak.
"Pemerintah Kabupaten Bogor bertanggung jawab dalam menyediakan logistik bagi seluruh anggota yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini, dan akan disalurkan melalui BPBD setempat sebagai badan yang berwenang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Nurhayanti, Jumat.
Sekda mengatakan hal itu saat meninjau pokodal operasi pencarian Sukhoi Super Jet 100 di Balai Embrio Ternak (BET) Kampung Pasir Bogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Nurhayanti menyebutkan Pemkab Bogor sepenuhnya mendukung operasi pencarian hilangnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang dikabarkan hilang kontak sejak Rabu (9/5).
Menurut dia, peristiwa tersebut merupakan bencana nasional yang perlu disikapi secara kemanusiaan.
"Kita berdoa semoga pencarian membuahkan hasil. Keberadaan pesawat dapat secepatnya diketahui, sehingga pihak keluarga maupun tim SAR dapat bekerja tenang," katanya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Ma`mur, menyebutkan, operasi tersebut juga dibantu oleh BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
"Kita menyediakan logistik dengan cara memesan makanan dari perkampungan yang ada di bawah posko. Kita sudah mendirikan dapur umum, hanya saja menurut instruksi Dandrem, ini tidak efisien. Sehingga kita menyediakan logistik siap
saja," katanya.
Ma`mur menyebutkan untuk malam hari, pihaknya memesan 1.700 bungkus nasi yang diperuntukkan bagi seluruh anggota yang terlibat dalam upaya pencarian.
Pencarian SSJ 100 sudah dilakukan sejak Kamis (10/5), sebanyak 750 personel dari tim SAR gabungan Kabupaten Bogor dikerahkan.
Tim SAR dari Kabupaten Bogor melakukan pencarian di sekitar kaki Gunung Salak dengan cara menyisir.
Sementara itu, Komandam Korem 061/Surya Kancana, Kol Inf A M Putranto menyebutkan, pencarian akan dilanjutkan mulai pukul 05.00 WIB.
Sebanyak 250 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, RAPI, PMI dan relawan akan bergerak ke atas.
"Tim ke dua ini merupakan tim logistik, dan tim medis yang akan membawa tandu serta peralatan evakuasi," kata Dandrem.
Menurut Dandrem, saat ini tim pertama yang sudah berangkat Kamis pagi, saat ini posisinya sudah adi posko II tepatnya di ketinggian 1911.
Tim pertama rencananya akan bergerak ke posko III yang merupakan koordinat tempat pesawat berada.
"Saat ini jumlah tim yang sudah ada di atas sebanyak 1.302 orang," kata Dandrem.
Dandrem menyebutkan, tahap awal rencana pencarian akan dilakukan selama tiga hari. Dan diharapkan dalam waktu cepat pesawat dapat diketahui.
Medan yang curam, ditambah cuaca yang berkabut menyulitkan dilakukannya evakuasi melalui jalur udara. Sebanyak 12 ambulan dan 4 heli evakuasi sudah disiagakan.
"Para korban akan dievakuasi secara manual melalui jalur darat, dari lokasi ke posko. Di posko ada 12 ambulan yang mengantarkan para korban ke helipad, disana ada empat heli yang akan membawa korban ke rumah sakit rujukan," kata Dandrem.
Laily R
Pemkab Bogor Dukung Logistik Bagi Tim SAR
Jumat, 11 Mei 2012 11:27 WIB
pemkab-bogor-dukung-logistik-bagi-tim-sar