Nouakchott (ANTARA) - (REUTERS) - Sekitar 245 anak burung pelikan dan puluhan pelikan dewasa mati akibat flu burung H5N1 di taman nasional Mauritania yang berbatasan dengan daerah di Senegal utara, yang dilanda virus tersebut, menurut Kementerian Lingkungan Mauritania, Sabtu (30/1).
Bangkai burung ditemukan di lahan basah Taman Nasional Diawling, yang berada di bagian Mauritania dari delta sungai Senegal dan menampung lebih dari 250 spesies burung.
Untuk merespons wabah flu burung, otoritas menutup taman tersebut dan menghentikan seluruh kegiatan wisata di daerah itu, demikian pernyataan kementerian.
Baca juga: Hewan mati mendadak di Bekasi bukan flu burung
Baca juga: Ribuan Burung Puyuh Mati Mendadak Bukan Karena Flu Burung
Baca juga: Ribuan Unggas Di Sukabumi Mati Mendadak
Peristiwa itu menyusul temuan ratusan bangkai pelikan di cagar alam burung Senegal di sisi lain sungai tersebut pada 23 Januari. Ratusan pelikan itu kemudian dipastikan mati akibat H5N1.
Awal Januari Senegal melaporkan wabah virus di salah satu peternakan unggas di kawasan Thies, yang berujung pada pemusnahan sekitar 100.000 ekor ayam.
Tidak langsung diketahui apakah wabah tersebut masih berkaitan satu sama lain.
Sumber: Reuters
245 burung pelikan mati akibat flu burung di Mauritania
Senin, 1 Februari 2021 10:00 WIB
Peristiwa itu menyusul temuan ratusan bangkai pelikan di cagar alam burung Senegal di sisi lain sungai tersebut pada 23 Januari. Ratusan pelikan itu kemudian dipastikan mati akibat H5N1.