Sydney (ANTARA) - Australia mungkin tidak sepenuhnya membuka kembali perbatasan internasionalnya tahun ini bahkan jika sebagian besar penduduknya divaksin melawan virus corona, ujar Kepala Departemen Kesehatan Austalia Brendan Murphy pada Senin (18/1).
Otoritas Australia juga melihat potensi efek merugikan dari vaksin Pfizer setelah Norwegia melaporkan kematian pada orang tua yang menerima suntikan.
"Bahkan jika kami memiliki banyak populasi yang divaksin, kami tidak tahu apakah itu akan mencegah penularan virus," kata Brendan Murphy kepada Australian Broadcasting Corp.
Australia, yang telah mengelola virus corona lebih baik daripada negara lain melalui penguncian yang ditargetkan dan tingkat pengujian serta pelacakan kontak yang tinggi, melaporkan nol kasus COVID-19 lokal pada Senin.
Baca juga: Waspada muncul klaster virus corona baru di pinggiran kota Sydney
Victoria, yang menjadi tuan rumah Australia Terbuka, melaporkan empat kasus positif pada wisatawan luar negeri.
Kasus-kasus positif itu terkait dengan tenis, sehingga total menjadi sembilan.
Kasus-kasus tersebut telah mendorong pihak berwenang untuk mengirim tiga penerbangan sewaan Australia Terbuka ke lokasi karantina, memaksa lebih dari 70 pemain ke dalam isolasi kamar hotel selama 14 hari.
Baca juga: Australia kembali bekerja menghadapi bidding tuan rumah Olimpiade 2032
"Saya tahu bahwa ada sedikit obrolan dari sejumlah pemain tentang aturan. Nah, aturan berlaku untuk mereka karena berlaku untuk semua orang," kata Perdana Menteri negara bagian Victoria Daniel Andrews, menanggapi keluhan pemain tentang karantina yang ketat.
Australia telah melaporkan lebih dari 22.000 kasus COVID-19 lokal dan 909 kematian sejak pandemi dimulai.
Fokus utama COVID di Australia saat ini berada di Sydney di negara bagian New South Wales (NSW), di mana wabah di barat Sydney telah mendorong negara bagian lain untuk memberlakukan pembatasan perjalanan ke NSW atau pinggiran kota yang mewabah.
Baca juga: Australia inginkan China mohon maaf atas unggahan foto palsu di Twitter
Kepala pemerintahan negara bagian NSW Gladys Berejiklian mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk mengizinkan tempat-tempat acara atau kegiatan untuk melarang masuknya orang-orang yang belum divaksin COVID-19.
Australia akan memulai program imunisasi bulan depan.
Baca juga: PM Australia mendekati Presiden IOC demi bidding Olimpiade 2032
"Maskapai penerbangan telah mengindikasikan bahwa jika Anda tidak divaksin, Anda tidak dapat bepergian ke luar negeri," kata Berejiklian kepada Radio 2GB.
"Kami juga akan mempertimbangkan apakah kami mengizinkan tempat ... membuat aturan mereka sendiri jika mereka memiliki bisnis atau menjalankan tempat kerja yang aman dari COVID-19,"
Sumber : Reuters.
Australia mungkin tidak membuka kembali perbatasan karena COVID-19
Senin, 18 Januari 2021 12:07 WIB
Otoritas Australia juga melihat potensi efek merugikan dari vaksin Pfizer setelah Norwegia melaporkan kematian pada orang tua yang menerima suntikan.