Ankara (ANTARA) - Lebih dari 130 anggota Dinas Rahasia terinfeksi virus corona selama kampanye pemilu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menurut sebuah laporan pada Jumat (13/11).
Para petugas itu diperintahkan untuk melakukan isolasi atau karantina setelah terbukti positif COVID-19. Mereka diyakini terkena virus corona selama kampanye Trump sebelum pemilu 3 November. Pada acara kampanye, banyak hadirin tidak menggunakan masker, demikian dilaporkan Washington Post.
Dinas Rahasia memiliki tanggung jawab untuk melindungi presiden AS beserta keluarganya.
Baca juga: Biden menang di Arizona, namun Trump masih belum mau terima kekalahan
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, penasihat politik Corey Lewandowski dan David Bossie, serta sejumlah anggota staf Komite Nasional Republik baru-baru ini juga dinyatakan positif COVID-19.
Trump sendiri dan Ibu Negara Melania pada awal Oktober terbukti positif corona.
Baca juga: China akhirnya mengucapkan selamat kepada Biden-Kamala
Virus itu sejauh ini telah menginfeksi 10,5 juta orang dan menyebabkan 242.000 orang meninggal di AS. Trump mengumumkan positif COVID-19 setelah ajudannya, Hope Hicks, terlebih dahulu dinyatakan positif corona.
Baca juga: Usai terpilih, Biden telepon pemimpin Jepang, Korea Selatan, dan Australia
Secara global, jumlah kasus COVID-19 hampir mendekati 53 juta dan 1,3 juta kematian, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins di Negara Bagian Maryland, AS.
Sumber: Anadolu.
130 lebih anggota Dinas Rahasia AS positif corona selama kampanye
Sabtu, 14 November 2020 19:53 WIB
Dinas Rahasia memiliki tanggung jawab untuk melindungi presiden AS beserta keluarganya.