Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan sektor pariwisata dengan produk ekonomi kreatifnya sehingga menjadi salah satu daerah tujuan wisata.
"Selama kita mau bekerja keras mewujudkannya, peluang menjadikan Kota Bogor sebagai salah satu tujuan wisata dapat diwujudkan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, di Bogor, Selasa.
Bima mengatakan perlu dilakukan pembangunan dan pengembangan objek wisata yang nantinya diharapkan dapat menjadikan Kota Bogor salah satu tujuan wisata penyangga ibu kota.
Dijelaskannya sektor pariwisata merupakan produk ekonomi kreatif yang dapat menjadi tulang punggung pembangunan pemerintah, dimana masyarakat dapat tumbuh dan berkembang melalui dunia usaha kecil dan menengah.
"Untuk mendukung misi itu Kota Bogor akan dijadikan sebagai kota jasa, industri pariwisata berbasi ekonomi kreatif," katanya.
Menurutnya sebagai Kota Jasa dan perdagangan salah satu sektor yang potensial dan perlu dikembangkan adalah sektor pariwisata. Namun, berbeda dengan daerah-daerah lainnya Kota Bogor tidak memiliki objek pariwisata yang terjadi dengan sendirinya.
Oleh karena itu, lanjut Bima perlu diciptakan terlebih dahulu destinasi wisata tersebut dengan pembangunan dan pengembangan objek wisata yang ada.
"Kita sudah siapkan upaya-upaya tersebut, dengan membangun saung kreatif di setiap kelurahan, serta lokasi-lokasi kuliner khas Bogor," katanya.
Bima menambahkan, sektor pariwisata di Kota Bogor merupakan sektor strategis karena menjadi penyumbang sumber Pendapatan Asli Daerah terbesar dari pajak hotel dan restoran. Sektor tersebut perlu didorong karena dapat menjadi alat efektif untuk memperbaiki perekonomian masyarakat.
"Kota Bogor perlu berbenah diri, kita membutuhkan semua komponen yang ada untuk menjadikan kota ini salah satu tujuan wisata yang berkarakter dan bernuasa Sunda," kata Bima.
Pemerintah Kota Bogor Kembangkan Sektor Pariwisata
Rabu, 11 Maret 2015 8:55 WIB
Untuk mendukung misi itu Kota Bogor akan dijadikan sebagai kota jasa, industri pariwisata berbasi ekonomi kreatif."