Jakarta (ANTARA) - Polsek Metro Tanah Abang membantah aksi penjarahan dan pembakaran yang dilakukan massa di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat.
"Tidak ada pembakaran. Aman. Semuanya kondusif," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi Raden Muhammad Jauhari saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa tengah malam.
Jauhari menegaskan video yang menyebutkan terjadi aksi penjarahan dan perusakan Thamrin City tersebar melalui media sosial itu tidak benar.
Baca juga: Polda Metro tetapkan 54 orang sebagai tersangka kericuhan unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja
Jauhari menyatakan video yang tersebar melalui media sosial itu adalah tindakan polisi memukul mundur massa dari Gambir dan Menteng mengarah ke Tanah Abang. Jauhari menuturkan gesekan itu terjadi saat petugas menembakan gas air mata untuk membubarkan konsentrasi massa.
"Saat dihadang sama pasukan kita terjadi gesekan. Tidak ada penjarahan. Tidak ada," ujar Jauhari. Karena itu, dia membantah terjadi pembakaran dan penjarahan.
Jauhari menegaskan saat ini kondisi di sekitar Thamrin City kondusif. Polisi telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar kejadian guna mengamankan warga, katanya.
Baca juga: 87 orang ditetapkan jadi tersangka dalam ricuh unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Jakarta
Baca juga: Brimob dilibatkan kejar Cai Changpan yang kabur dari Lapas
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto menambahkan massa sempat merusak bagian depan Thamrin City namun petugas kepolisian menghalau pendemo.
Saat ini, kata Heru, kondisi di kawasan Thamrin City dan sekitarnya telah kondusif.
"Semua sudah aman, tadi sore merusak bagian depan tapi bisa dihalau kita," ungkap Heru.
Polsek Metro Tanah Abang bantah Thamrin City dijarah
Rabu, 14 Oktober 2020 6:09 WIB
Tidak ada pembakaran. Aman. Semuanya kondusif