Bogor, (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan peninjau kesiapan penataan arus lalu lintas di seputaran Stasiun Bogor yakni meliputi Jalan Kapten Muslihat dan Mayor Oking guna mengantisipasi kemacetan jelang malam tahun baru.
Bima mengatakan, kawasan seputaran Stasiun Besar Bogor merupakan daerah rawan kemacetan yang disebabkan oleh padatnya arus lalu lintas dan aktivitas warga yang keluar masuk stasiun kereta.
"Kita memastikan penataan arus lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat ini terus berjalan, dan dapat selesai awal Januari mendatang," kata Bima di sela-sela peninjauannya, Selasa.
Dalam peninjauannya, Bima didampingi oleh sejumlah kepala instansi dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kantor Badan Pengawasan Bangunan dan Penataan Pemukiman, BAPPEDA dan Tim percepatan prioritas pembangunan (TP4).
Ia menjelaskan, penataan arus lalu lintas di seputar Stasiun Bogor meliputi beberapa kegiatan yakni mulai dari tempat antrean angkot dilengkapi dengan plang antrean, rehabilitasi jembatan penyeberangan orang, pembangunan trotoar dan pemasangan pagar pembatas di Jalan Kapten Muslihat.
"Semua pengerjaan sudah berjalan, hingga kini kesiapan sudah 60 persen," katanya.
Ia mengatakan, penataan arus lalu lintas di seputar Stasiun Bogor melibatkan sejumlah pihak diantaranya Pemerintah Kota Bogor, PT KAI Persero dan CSR dari beberapa perusahaan.
Pemerintah Kota Bogor memiliki kewenangan membangun tangga penyeberangan orang agar terkoneksi langsung dengan Stasiun Bogor, dan tangga keluar menuju Jalan Paledang.
Selain itu, pembangunan pagar pembatas di Jalan Kapten Muslihat juga telah dilakukan dengan tujuan agar tidak ada lalu lalang orang di jalan tersebut.
"Jadi begitu keluar dari stasiun, penumpang yang ingin ke wilayah Barat dapat langsung menyeberangi jembatan penyeberangan dan turun di Jalan Paledang, disana ada celukan tempat antrean angkot mengambil penumpang," kata Bima.
Sementara itu, PT KAI mendapat kewenangan membangun trotoar dari jalan Mayor Oking hingga Jalan Kapten Muslihat. Trotoar tersebut juga dilengkapi pagar agar tidak diduduki oleh pedagang kaki lima.
Penataan kawasan Stasiun Bogor juga melibatkan CSR dari sejumlah perusahaan, yang akan dialihkan untuk menghiasi jembatan seperti adanya tanaman di sepanjang pagar (vertical garden), dan atap penutup jembatan.
"Jembatan akan kita tata rapi dan bersih ada taman vertikal, dan tertutup atap agar masyarakat yang menggunakan jembatan penyeberangan merasakan kenyamanan," katanya.
Meskipun penataan fasilitas umum jembatan penyeberangan orang di Jalan Kapten Muslihat mengalami keterlambatan, namun Bima optimis awal Januari pengerjaan sudah selesai dan fasilitas tersebut dapat resmi digunakan.
"Walaupun belum selesai sepenuhnya, kita sudah membangun pagar pembatas dan pengaturan arus. Sudah ada beberapa masyarakat yang menggunakan jembatan penyeberangan ini, lambat laun kawasan Kapten Muslihat bisa tertata," ujarnya.
Wali Kota tinjau penataan jalan Kapten Muslihat
Selasa, 23 Desember 2014 20:49 WIB
"Semua pengerjaan sudah berjalan, hingga kini kesiapan sudah 60 persen,"