Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, mendorong para pelaku industri kreatif gerabah di daerah tersebut terus meningkatkan kualitas produk mereka.
Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Kamis, mengatakan pìhaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan terus mendorong pelaku industri keramik Purwakarta untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
"Insya Allah melalui Disperindag kita akan dorong industrinya, dari mulai desain sampai pemasaran. Kita akan bantu mereka supaya terus meningkatkan produksi, sehingga nantinya keramik atau gerabah khas Purwakarta terus berkembang dan pasar-pasar penjualannya akan terus bertambah," katanya saat meninjau UPTD Litbang Keramik Purwakarta, Rabu.
Baca juga: Ribuan gerabah keramik Plered diekspor ke India pada awal tahun
Baca juga: Kerajinan khas Purwakarta akan diperkenalkan pada Inacraft 2019
Industri keramik atau gerabah itu sendiri menjadi salah satu unggulan dari sektor industri kreatif di Purwakarta. Saat ini pemasaran keramik atau gerabah khas Purwakarta sudah merambah pasar internasional.
"Kalau saat ini sudah ekspor di 15 negara, nantinya bisa di tambah lagi. Hari ini ada 27 pelaku industri yang sudah ekspor, Insya Allah ke depannya akan kita bantu kembangkan lagi," kata Anne.
Baca juga: Produksi keramik Purwakarta menurun 50 persen
Ke depan Disperindag Purwakarta akan memfasilitasi bebagai kebutuhan yang diperlukan para pelaku industri keramik ini.
"Karena ini salah satu tempat kunjungan wisata di Purwakarta, kawasan pengembangan industri kreatif, kita akan mengembangkannya," kata Anne.
Selain itu bupati juga akan menyiapkan kembali kawasan untuk pengembangan industri kreatif lainnya di Purwakarta.
Pemkab Purwakarta dorong pelaku industri gerabah tingkatkan kualitas produknya
Kamis, 18 Juni 2020 22:59 WIB
Kita akan bantu mereka supaya terus meningkatkan produksi, sehingga nantinya keramik atau gerabah khas Purwakarta terus berkembang dan pasar-pasar penjualannya akan terus bertambah.