Universitas Indonesia (UI) melalui Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (UPT K3L) menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Internasional se-Asia bertajuk '6th Asian Conference on Safety and Education in Laboratory (ACSEL), di Nusa Dua Beach Hotel, Bali.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Sidhartra Utama, dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan kegiatan di Kampus dapat menimbulkan beragam bahaya dan risiko terhadap keselamatan, kesehatan, dan Lingkungan para sivitas akademika.
Wakil Gubernur Bali Bapak Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati hadir membuka ACSEL 2019 yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Sidharta Utama, Kasubdit Pengawasan Norma Ergonomi, Lingkungan Kerja, dan Bahan Berbahaya - Kementerian Tenaga Kerja RI Agustin Wahyu Ernawati ; Chair The 6th ACSEL 2019 Prof. dra. Fatma Lestari, serta mewakili Rektor Universitas Mahasaraswati Bapak Drs. Ida Bagus Made Widiadnya.
Baca juga: UI kumpulkan pakar bahas revolusi industri 4.0
Konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh universitas-universitas terkemuka di Asia ini merupakan platform untuk membahas dan berbagi pengetahuan terkait praktik terbaik pada aspek keselamatan dan kesehatan laboratorium. Sebanyak 256 peserta dari 15 negara seperti Indonesia, Singapore, Jepang, Saudi Arabia hadir pada konferensi ini.
Konferensi Asia tentang Keselamatan & Pendidikan di Laboratorium merupakan wadah bagi para ilmuwan, insinyur, peneliti serta profesional untuk membahas dan berbagi pengetahuan terkait praktik terbaik pada aspek keselamatan dan kesehatan laboratorium. Selain simposium, ACSEL 2019 diharapkan dapat membangun jaringan pendidikan tinggi guna mencapai standar kelas dunia untuk pendidikan, kesehatan dan keselamatan khususnya di Laboratorium.
Baca juga: FTUI - PT Kapal Api Global siapkan ruangan kelas pintar
Berkenaan dengan hal tersebut, penyelenggaraan ACSEL rutin dilaksanakan dengan harapan dapat membahas kebijakan lintas sektor yaitu pada ranah sains, industri, bisnis, kebijakan dan tata kelola agar dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan berkaktivitas dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di laboratorium.
Diharapkan platform ini mampu mempertemukan para akademisi lintas negara agar dapat berbagi ilmu terkait praktik Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan serta implementasi dan kolaborasi penelitian di kampusnya berdasarkan prinsip - prinsip yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.”
Konferensi ini mencakup presentasi lisan dan poster dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang yang berkaitan dengan keselamatan laboratorium. Program konferensi akan terdiri dari pidato kunci oleh para pakar di bidangnya seperti Dr. Tolga Durak,PhD, PE, ARM, CSP dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika ; Prof. Mary Collins dari Okinawa Institute of Science and Technology ; Prof. Yuji Matsumoto dari The University of Tokyo ; Dr. Martina Kelly– National University of Ireland, Galway.
Baca juga: Vokasi UI beri pelatihan aparatur desa di Bogor
Sebelumnya, pada tahun 2018, ACSEL diadakan di Institut Pascasarjana Sains dan Teknologi Okinawa, Okinawa, Jepang. Diharapkan, konferensi internasional ini dapat membangun kemitraan antar Perguruan Tinggi di Asia dan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk berbagai lintas sektor, mulai dari sains, industri dan bisnis, hingga dapat menjadi bahan masukan bagi kebijakan dan tata kelola untuk yang bermanfaat meningkatkan keselamatan laboratorium di semua negara Asia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Sidhartra Utama, dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan kegiatan di Kampus dapat menimbulkan beragam bahaya dan risiko terhadap keselamatan, kesehatan, dan Lingkungan para sivitas akademika.
Wakil Gubernur Bali Bapak Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati hadir membuka ACSEL 2019 yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Sidharta Utama, Kasubdit Pengawasan Norma Ergonomi, Lingkungan Kerja, dan Bahan Berbahaya - Kementerian Tenaga Kerja RI Agustin Wahyu Ernawati ; Chair The 6th ACSEL 2019 Prof. dra. Fatma Lestari, serta mewakili Rektor Universitas Mahasaraswati Bapak Drs. Ida Bagus Made Widiadnya.
Baca juga: UI kumpulkan pakar bahas revolusi industri 4.0
Konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh universitas-universitas terkemuka di Asia ini merupakan platform untuk membahas dan berbagi pengetahuan terkait praktik terbaik pada aspek keselamatan dan kesehatan laboratorium. Sebanyak 256 peserta dari 15 negara seperti Indonesia, Singapore, Jepang, Saudi Arabia hadir pada konferensi ini.
Konferensi Asia tentang Keselamatan & Pendidikan di Laboratorium merupakan wadah bagi para ilmuwan, insinyur, peneliti serta profesional untuk membahas dan berbagi pengetahuan terkait praktik terbaik pada aspek keselamatan dan kesehatan laboratorium. Selain simposium, ACSEL 2019 diharapkan dapat membangun jaringan pendidikan tinggi guna mencapai standar kelas dunia untuk pendidikan, kesehatan dan keselamatan khususnya di Laboratorium.
Baca juga: FTUI - PT Kapal Api Global siapkan ruangan kelas pintar
Berkenaan dengan hal tersebut, penyelenggaraan ACSEL rutin dilaksanakan dengan harapan dapat membahas kebijakan lintas sektor yaitu pada ranah sains, industri, bisnis, kebijakan dan tata kelola agar dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan berkaktivitas dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di laboratorium.
Diharapkan platform ini mampu mempertemukan para akademisi lintas negara agar dapat berbagi ilmu terkait praktik Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan serta implementasi dan kolaborasi penelitian di kampusnya berdasarkan prinsip - prinsip yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.”
Konferensi ini mencakup presentasi lisan dan poster dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang yang berkaitan dengan keselamatan laboratorium. Program konferensi akan terdiri dari pidato kunci oleh para pakar di bidangnya seperti Dr. Tolga Durak,PhD, PE, ARM, CSP dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika ; Prof. Mary Collins dari Okinawa Institute of Science and Technology ; Prof. Yuji Matsumoto dari The University of Tokyo ; Dr. Martina Kelly– National University of Ireland, Galway.
Baca juga: Vokasi UI beri pelatihan aparatur desa di Bogor
Sebelumnya, pada tahun 2018, ACSEL diadakan di Institut Pascasarjana Sains dan Teknologi Okinawa, Okinawa, Jepang. Diharapkan, konferensi internasional ini dapat membangun kemitraan antar Perguruan Tinggi di Asia dan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk berbagai lintas sektor, mulai dari sains, industri dan bisnis, hingga dapat menjadi bahan masukan bagi kebijakan dan tata kelola untuk yang bermanfaat meningkatkan keselamatan laboratorium di semua negara Asia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019