Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka kegiatan Konferensi Regional Diplomasi Digital (Regional Conference on Digital Diplomacy/RCDD) yang berlangsung di Jakarta pada 10-11 September 2019.
"Baru saja saya membuka RCDD. Konferensi ini merupakan inisiatif baru Kementerian Luar Negeri yang merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya tahun lalu pada Juni 2018," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.
RCDD merupakan konferensi pertama yang dilakukan di kawasan terkait dengan bidang diplomasi digital. Konferensi itu dihadiri perwakilan dari 16 negara, yakni perwakilan dari 10 negara anggota ASEAN dan enam negara lainnya, yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru.
Baca juga: Indonesia serukan penghentian pembangunan permukiman ilegal Israel
Menlu Retno menekankan pentingnya penyelenggaraan RCDD yang dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan terkait di kawasan untuk membahas peluang dan tantangan mengenai bagaimana diplomasi dijalankan di era digital, dan cara-cara menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif dalam diplomasi menuju kemajuan dan kemakmuran bersama.
RCDD juga diharapkan mendorong kerja sama di masa depan dalam mengurangi kesenjangan teknologi dan digital (technological and digital divide) di kawasan. Kegiatan ini diharapkan pula menjadi kesempatan bagi semua pihak yang hadir, termasuk sektor swasta, untuk membangun peluang kerja sama di bidang teknologi digital.
Baca juga: Indonesia upayakan mengambil alih ruang kendali udara dari Singapura
Konferensi regional itu akan menyepakati dokumen hasil, "The Jakarta Message on Regional Cooperation on Digital Diplomacy", yang berisi antara lain pengakuan akan pentingnya diplomasi digital, komitmen bersama dalam membangun pesan dan kerja sama diplomasi digital antara pemangku kepentingan terkait, termasuk seruan untuk membangun komunitas yang terbebas dari informasi palsu.
Dokumen hasil itu akan dilengkapi dengan suatu rencana aksi untuk kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun jejaring regional guna meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk diplomasi.
Di sela-sela konferensi itu digelar pameran teknologi digital pada 10 –11 September 2019. Unicorn Indonesia, start-ups dan mitra potensial lainnya akan berpartisipasi dalam pameran yang terbuka untuk umum tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Baru saja saya membuka RCDD. Konferensi ini merupakan inisiatif baru Kementerian Luar Negeri yang merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya tahun lalu pada Juni 2018," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.
RCDD merupakan konferensi pertama yang dilakukan di kawasan terkait dengan bidang diplomasi digital. Konferensi itu dihadiri perwakilan dari 16 negara, yakni perwakilan dari 10 negara anggota ASEAN dan enam negara lainnya, yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru.
Baca juga: Indonesia serukan penghentian pembangunan permukiman ilegal Israel
Menlu Retno menekankan pentingnya penyelenggaraan RCDD yang dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan terkait di kawasan untuk membahas peluang dan tantangan mengenai bagaimana diplomasi dijalankan di era digital, dan cara-cara menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif dalam diplomasi menuju kemajuan dan kemakmuran bersama.
RCDD juga diharapkan mendorong kerja sama di masa depan dalam mengurangi kesenjangan teknologi dan digital (technological and digital divide) di kawasan. Kegiatan ini diharapkan pula menjadi kesempatan bagi semua pihak yang hadir, termasuk sektor swasta, untuk membangun peluang kerja sama di bidang teknologi digital.
Baca juga: Indonesia upayakan mengambil alih ruang kendali udara dari Singapura
Konferensi regional itu akan menyepakati dokumen hasil, "The Jakarta Message on Regional Cooperation on Digital Diplomacy", yang berisi antara lain pengakuan akan pentingnya diplomasi digital, komitmen bersama dalam membangun pesan dan kerja sama diplomasi digital antara pemangku kepentingan terkait, termasuk seruan untuk membangun komunitas yang terbebas dari informasi palsu.
Dokumen hasil itu akan dilengkapi dengan suatu rencana aksi untuk kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun jejaring regional guna meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk diplomasi.
Di sela-sela konferensi itu digelar pameran teknologi digital pada 10 –11 September 2019. Unicorn Indonesia, start-ups dan mitra potensial lainnya akan berpartisipasi dalam pameran yang terbuka untuk umum tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019