Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur zonasi untuk SMP dan SMA di Jakarta dibuka Senin, 24 Juni 2019. Orangtua siswa rela antre dari pukul 04.30 WIB demi sekolah anak di SMP 115, Jakarta Selatan.
"Saya sudah datang tadi jam 04.30 WIB pagi, karena katanya pendaftaran nomor antrean dari jam 04.00 pagi," kata salah satu orangtua siswa, Dewi saat dijumpai di Jakarta, Senin.
Dewi menambahkan bahwa sejak pukul 04.00 WIB, sudah sampai nomor urut 67 calon pendaftar.
Hal serupa juga disampaikan oleh orangtua siswa yang bernama Rini yang multi datang ke SMP 115 sejak pukul 06.00 WIB.
"Kalau saya datang sejak pukul 06.30 WIB, itu aja saya dapat nomor antrean 240," ujar Rini.
Baca juga: PPDB SMP di Depok terapkan zonasi kombinasi
Hal itu mereka lakukan demi mendapatkan salah satu sekolah negeri favorit untuk sekolah anak-anak mereka.
"Ya, mau gimana lagi demi sekolah anak biar bisa di negeri dan favorit," kata Rini.
Hingga pukul 12.13 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Baca juga: Ini kritik DPRD Jabar atas pelaksanaan PPDB
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Saya sudah datang tadi jam 04.30 WIB pagi, karena katanya pendaftaran nomor antrean dari jam 04.00 pagi," kata salah satu orangtua siswa, Dewi saat dijumpai di Jakarta, Senin.
Dewi menambahkan bahwa sejak pukul 04.00 WIB, sudah sampai nomor urut 67 calon pendaftar.
Hal serupa juga disampaikan oleh orangtua siswa yang bernama Rini yang multi datang ke SMP 115 sejak pukul 06.00 WIB.
"Kalau saya datang sejak pukul 06.30 WIB, itu aja saya dapat nomor antrean 240," ujar Rini.
Baca juga: PPDB SMP di Depok terapkan zonasi kombinasi
Hal itu mereka lakukan demi mendapatkan salah satu sekolah negeri favorit untuk sekolah anak-anak mereka.
"Ya, mau gimana lagi demi sekolah anak biar bisa di negeri dan favorit," kata Rini.
Hingga pukul 12.13 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Baca juga: Ini kritik DPRD Jabar atas pelaksanaan PPDB
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019