Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi didampingi Wakil-nya, Chusnunia Chalim menyampaikan keinginannya di hadapan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Lampung untuk mewujudkan tujuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam rangka untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi bersama seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Kamis (20/6/19).
Gubernur Lampung menjelaskan, BUMD tersebut antara lain BUMD Pelabuhan yang menangani potensi PAD sektor parkir, kebersihan truck, Pajak Kendaraan Truck yang banyak menunggak dan lainnya.
Selain itu BUMD Peternakan dan Pangan Sapi (Breeding dan Foodloter) Sapi dan BUMD yang menangani Hanggar Pesawat.
"Potensi Pendapatan Asli Daerah dilihat dari banyaknya orang Indonesia pemilik pesawat yang parkir di singapura. Ada sekitar 160 pesawat," ujar Gubernur.
BUMD lain yang dinilai potensial yaitu
BUMD Hortikultura yang dinilai juga berpotensi bisa meraup PAD dari Pengembangan Tanaman Tomat, Alpukat, Petai, dan Jengkol.
Selain itu bidang pariwisata juga perlu dikelola oleh BUMD Pariwisata agar lebih optimal.
"Potensi PAD dari penanganan pariwisata dan hiburan wilayah Pesisir Pantai Lampung khususnya di kabupaten Pesawaran saat ini sangat menjanjikan," ujar Gubernur lagi.
Menurut Gubernur Arinal lebih lanjut, dari tujuh BUMD tersebut nantinya akan berpeluang besar meningkatkan PAD Provinsi Lampung yang dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Lampung.
"Selain itu kita juga akan menyehatkan dua BUMD yang saat ini sudah kurang sehat. Oleh karena itu mari kita bersinergi untuk mewujudkannya," jelas Arinal pula.
Berita sebelumnya: Pemprov Lampung sepakat membayar hutang dana bagi hasil
Meningkatkan efektivitas koordinasi
Selain membahas soal BUMD, Rakor tersebut juga diselenggarakan guna meningkatkan efektivitas koordinasi dan kesamaan persepsi antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung terkait arah pembangunan Provinsi Lampung ke depannya.
"Sehingga ke depannya kita akan lakukan pertemuan rutin seperti ini lagi. Ke depan kita juga perlu lebih lanjut membahas terkait bidang keuangan. Sehingga informasi tidak putus antara Gubernur, Bupati, dan Wali kota sekaligus membahas seluruh agenda pembangunan di Provinsi Lampung ini," ujar Arinal menambahkan.
Sebagai informasi, Rapat Koodinasi tersebut diselenggarakan setelah berakhirnya acara Halal Bihalal yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Lampung, yang juga turut menghadirkan Ust. Sholeh Mahmud Nasution (Ust. Solmed).(RLs/Humas Pemprov Lampung/ANT-BPJ).
Berita terkait: Lampung targetkan APBD Rp12 Triliun dalam lima tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi bersama seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Kamis (20/6/19).
Gubernur Lampung menjelaskan, BUMD tersebut antara lain BUMD Pelabuhan yang menangani potensi PAD sektor parkir, kebersihan truck, Pajak Kendaraan Truck yang banyak menunggak dan lainnya.
Selain itu BUMD Peternakan dan Pangan Sapi (Breeding dan Foodloter) Sapi dan BUMD yang menangani Hanggar Pesawat.
"Potensi Pendapatan Asli Daerah dilihat dari banyaknya orang Indonesia pemilik pesawat yang parkir di singapura. Ada sekitar 160 pesawat," ujar Gubernur.
BUMD lain yang dinilai potensial yaitu
BUMD Hortikultura yang dinilai juga berpotensi bisa meraup PAD dari Pengembangan Tanaman Tomat, Alpukat, Petai, dan Jengkol.
Selain itu bidang pariwisata juga perlu dikelola oleh BUMD Pariwisata agar lebih optimal.
"Potensi PAD dari penanganan pariwisata dan hiburan wilayah Pesisir Pantai Lampung khususnya di kabupaten Pesawaran saat ini sangat menjanjikan," ujar Gubernur lagi.
Menurut Gubernur Arinal lebih lanjut, dari tujuh BUMD tersebut nantinya akan berpeluang besar meningkatkan PAD Provinsi Lampung yang dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Lampung.
"Selain itu kita juga akan menyehatkan dua BUMD yang saat ini sudah kurang sehat. Oleh karena itu mari kita bersinergi untuk mewujudkannya," jelas Arinal pula.
Berita sebelumnya: Pemprov Lampung sepakat membayar hutang dana bagi hasil
Meningkatkan efektivitas koordinasi
Selain membahas soal BUMD, Rakor tersebut juga diselenggarakan guna meningkatkan efektivitas koordinasi dan kesamaan persepsi antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung terkait arah pembangunan Provinsi Lampung ke depannya.
"Sehingga ke depannya kita akan lakukan pertemuan rutin seperti ini lagi. Ke depan kita juga perlu lebih lanjut membahas terkait bidang keuangan. Sehingga informasi tidak putus antara Gubernur, Bupati, dan Wali kota sekaligus membahas seluruh agenda pembangunan di Provinsi Lampung ini," ujar Arinal menambahkan.
Sebagai informasi, Rapat Koodinasi tersebut diselenggarakan setelah berakhirnya acara Halal Bihalal yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Lampung, yang juga turut menghadirkan Ust. Sholeh Mahmud Nasution (Ust. Solmed).(RLs/Humas Pemprov Lampung/ANT-BPJ).
Berita terkait: Lampung targetkan APBD Rp12 Triliun dalam lima tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019