Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan usaha milik daerah PT Bina Bangun Wibawa Mukti (Perseroda) terus menjaga komitmen untuk memberikan kontribusi secara berkelanjutan terhadap pembangunan Kabupaten Bekasi di usia perusahaan yang kini sudah memasuki 22 tahun.
Sejak berdiri pada 30 Desember 2002 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 tahun 2002 tentang pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan ini terus melakukan inovasi agar mampu berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Di tengah kondisi penurunan pasokan bahan baku migas yang berdampak pada omzet perusahaan, kami harus selalu adaptif dan inovatif, mencari solusi atas situasi saat ini," kata Direktur Utama PT BBWM (Perseroda) Prananto Sukodjatmoko di Cikarang, Sabtu.

Ia menyatakan adaptasi dan inovasi dilakukan melalui perluasan lini usaha perusahaan dari semula hanya bergerak di bidang energi, minyak dan gas bumi kini turut merambah sektor infrastruktur, industri, perdagangan hingga jasa.
"Hal ini tidak terlepas dari upaya menjaga komitmen agar BBWM tetap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
Prananto menyebutkan usia 22 tahun menjadi momentum refleksi sekaligus motivasi untuk melangkah lebih baik. Ia pun percaya dengan semangat dedikasi, kreativitas dan kerja keras maka perusahaan akan mampu beradaptasi di berbagai situasi sekaligus menciptakan solusi.
Bentuk adaptasi perusahaan dibuktikan dengan diversifikasi usaha agar sumber pendapatan perusahaan tidak hanya berasal dari lini bisnis eksisting saja melainkan juga dari usaha lain.
Pihaknya kini tengah mengembangkan usaha produksi oksigen medis untuk memasok kebutuhan sejumlah fasilitas kesehatan maupun masyarakat di cakupan wilayah Bekasi dan sekitar.
Usaha ini diawali dengan pembangunan gedung pengisian oksigen yang telah selesai dibangun pada Bulan November 2024 serta didukung pemberian hibah tabung dan fasilitas penunjang dari perusahaan penanaman modal asing kepada pemerintah daerah yang diserahkan kepada BBWM.
"Semoga usaha ini mampu menjadi solusi perusahaan sekaligus mendatangkan kontribusi kepada pemerintah daerah melalui tambahan pendapatan asli daerah. Di sisi lain membantu kami melanjutkan komitmen meningkatkan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan untuk masyarakat," katanya.
PT BBWM (Perseroda) sepanjang tahun 2024 telah melaksanakan 12 program TJSL mencakup dua kegiatan pembangunan unit rumah tidak layak huni, santunan anak yatim, bantuan toren air korban bencana kekeringan hingga bantuan gerobak dagang bagi pelaku UMKM.
Kemudian penyediaan sambungan internet gratis, pelatihan komputer, dua kali pemberian bantuan penanggulangan gizi buruk atau stunting, bersih-bersih lingkungan, perbaikan infrastruktur lingkungan serta penghijauan melalui kegiatan penanaman pohon.
"Program TJSL atau yang lebih dikenal dengan program CSR akan terus disalurkan dan sudah menjadi kewajiban perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan," demikian Prananto Sukodjatmoko.