Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Selasa mengatakan Teheran tidak ingin berperang dengan Amerika Serikat meski ketegangan antara dua musuh bubuyutan atas kemampuan nuklir Iran dan program rudal miliknya meningkat.
Dalam pernyataan ke sejumlah pejabat senior yang disiarkan melalui stasiun TV pemerintah, Khamenei kembali menegaskan bahwa Republik Islam tidak akan menggelar perundingan kesepakatan nuklir lainnya dengan Amerika Serikat.
"Tidak akan terjadi perang. Negara Iran memilih jalur perlawanan," kata Khamenei, dilansir media negara tersebut. "Kami tidak ingin perang, dan mereka pun demikian. Mereka tahu itu bukan kepentingannya."
Presiden Donald Trump tahun lalu menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Iran diminta untuk mengekang kapasitas pengayaan uranium, yang digunakan untuk membuat bom nuklir, dengan imbalan pelonggaran sanksi terhadapnya.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Dalam pernyataan ke sejumlah pejabat senior yang disiarkan melalui stasiun TV pemerintah, Khamenei kembali menegaskan bahwa Republik Islam tidak akan menggelar perundingan kesepakatan nuklir lainnya dengan Amerika Serikat.
"Tidak akan terjadi perang. Negara Iran memilih jalur perlawanan," kata Khamenei, dilansir media negara tersebut. "Kami tidak ingin perang, dan mereka pun demikian. Mereka tahu itu bukan kepentingannya."
Presiden Donald Trump tahun lalu menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Iran diminta untuk mengekang kapasitas pengayaan uranium, yang digunakan untuk membuat bom nuklir, dengan imbalan pelonggaran sanksi terhadapnya.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019