Karawang, 20/1 (ANTARA) - Lebih dari 60.000 warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungsi akibat bencana banjir yang terjadi di 80 desa/kelurahan, sekitar 23 kecamatan dari total 30 kecamatan yang ada di Karawang.

Puluhan ribu korban banjir itu mengungsi di tempat yang berbeda, seperti di tenda-tenda pengungsian, masjid, rumah toko, dan lain-lain. Bahkan, ada pula korban banjir yang memilih mengungsi di hotel sekitar perkotaan Karawang.

Berdasarkan data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Karawang, sejak beberapa hari terakhir hingga kini, banjir telah merendam sekitar 18.000 rumah, yang tersebar di 80 desa/kelurahan sekitar 23 kecamatan se-Karawang.

Ketinggian air di sejumlah titik banjir tersebut bervariasi antara 30-250 centimeter. Selain itu, ada pula titik banjir yang ketinggian airnya hingga mencapai 1,5 meter.

Akibat bencana banjir itu, sebanyak 68.776 warga dari 21.948 KK mengungsi.

Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Karawang juga mencatat, terdapat sekitar 12.000 hektare areal persawahan di 23 kecamatan sekitar Karawang tergenang banjir, dengan tinggi genangan air antara 30-150 centimeter.  
Bupati Karawang Ade Swara, mengaku sudah menerjunkan 27 perahu karet yang dihimpun dari berbagai instansi, untuk mendukung kegiatan evakuasi korban banjir.

Ia mengaku telah melakukan peninjauan ke berbagai titik lokasi banjir sejak terjadinya banjir di berbagai daerah sekitar Karawang. Hal itu dilakukan untuk melihat kondisi masyarakat yang terkena banjir, termasuk diantaranya memantau teknis penanganan korban banjir serta distribusi bantuan korban banjir.

Sesuai dengan pantauan, memasuki hari kelima atau pada Minggu, sebagian titik banjir di wilayah perkotaan Karawang seperti di Perumahan Karawang Indah, Galuh Mas, dan Perumnas Bumi Telukjambe, Perumahan Karaba, Perumahan Resinda, Perumahan Bintang Alam, dan titik lainnya sudah mulai surut.

Sehingga sebagian korban banjir yang sempat mengungsi pada Minggu ini sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Tetapi di titik lain seperti di beberapa titik sekitar Kecamatan Telukjambe Barat, wilayah Kecamatan Batujaya, dan titik-titik lainnya, banjir masih merendam rumah warga.  
Meski di beberapa titik banjir mulai surut, bupati berpesan agar masyrakat tetap waspada. Apalagi jika intensitas hujan kembali tinggi.
 

 
Ali Khumaini

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013