Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Seluruh calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi yang akan bersaing di Pilkada 2018 mendeklarasikan diri untuk menjalankan kampanye aman, damai, dan integritas, Minggu.

"Seluruh isi deklarasi ini harus dipatuhi dan disampaikan ke seluruh pendukung dan masyarakat agar sama-sama mematuhinya," kata Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmarasandi di Bekasi.

Hal itu dikatakannya usai memfasilitasi tahapan Deklarasi Damai bersama dua pasang aclon berikut tim suksesnya di pelataran parkir Revo Town, Minggu.

Dalam kegiatan itu, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi berikut tim sukses masing-masing menyepakati kesanggupan untuk perang terhadap kampanye hitam atau eksploitasi isu SARA.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam dokumen deklarasi yang diucap dan ditandatangani masing-masing kandidat berikut ketua tim suksesnya. Ada tujuh butir yang menjadi isi deklarasi. Antara lain kesiapan pasangan calon mewujudkan Pemilihan Wali Kota Bekasi yang berkualitas dengan berasaskan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil, Damai, dan menjunjung prinsip etika politik dalam berkompetisi.

Masing-masing pasangan calon juga wajib menghormati satu sama lain dan melaksanakan kampanye sesuai peraturan berlaku.

Pasangan calon berikut tim sukses juga siap tunduk dan taat pada aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye serta menjaga ketertiban dan keamanan dalam setiap kegiatan.

Kemudian manakala terjadi permasalahan, paslon dan tim sukses siap menyelesaikannya sesuai peraturan berlaku tanpa menggunakan kekerasan, intimidasi, provokasi, dan intrik lainnya.

Hasil perolehan suara yang nantinya ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi pun harus siap diterima oleh masing-masing pihak peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Indarto juga turut mengingatkan agar pasangan calon dan tim sukses serta pendukungnya sama-sama bersemangat melaksanakan kampanye demi kemenangan terhormat.

"Kampanye untuk kemenangan terhormat itu tidak membuat lawan terhina," katanya.

Kemudian yang tak kalah penting, kata dia, perbedaan pilihan di tengah masyarakat jangan sampai terekspolitasi karena bisa berpotensi menjadi bibit perpecahan masyarakat.

"Jangan ingat perbedaannya, tapi ingat kesamaan sebagai warga Kota Bekasi yang sama-sama mengingini kota ini tetap aman damai dalam gelaran pesta demokrasinya," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018