Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 60 pendaftar agen sosialisasi dan relawan demokrasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, lolos uji seleksi Komisi Pemilihan Umum setempat untuk diberdayakan mendongkrak kepesertaan pemilih pada Pilkada 2018.
"Dengan kehadiran agen dan relawan diharapkan target partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang dipatok pada angka 75 persen bisa tercapai," kata Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni di Bekasi, Kamis.
Dia mengatakan, agen tersebut memiliki tugas yang sama, yakni menyampaikan informasi seputar Pilkada 2018 sambil mengajak para pemilik hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 27 Juni 2018.
Hal yang berbeda adalah, agen sosialisasi dikhususkan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.
Sementara relawan demokrasi diperuntukkan bagi penyampaian informasi seputar Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2018.
"Sumber anggarannya juga berbeda. Agen sosialisasi bersumber dari dana KPU Jabar, sedangkan relawan demokrasi dibiayai KPU Kota Bekasi," katanya.
Untuk agen sosialisasi Pilkada Jabar, kata dia, ditempatkan dua orang di setiap kecamatan, sementara relawan demokrasi Pilkada Kota Bekasi ada tiga orang di masing-masing kecamatan.
"Setiap kecamatan akan kita tempatkan agen sosialisasi," katanya.
Nurul mengatakan, jenis informasi yang disampaikan berkaitan dengan tahapan Pilkada hingga pentingnya suara masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan.
"Tidak perlu ada pengumpulan massa dalam satu forum, cukup diselipkan saat obrolan rutin sembari menjalani kegiatan atau profesi masing-masing," katanya.
Selain itu, setiap agen dan relawan juga diharuskan menyebarkan informasi seputar Pilkada serentak melalui akun media sosial masing-masing.
"Mengenai konten, materi umumnya disiapkan oleh KPU. Namun agen dan relawan diberikan kebebasan berkreasi mengolahnya menjadi bentuk video, meme, atau lainnya. Asalkan tidak menyalahi aturan," katanya.
KPU akan memberikan bimbingan teknis terlebih dahulu sebelum mereka menjalankan tugasnya di lapangan.
"Terhadap nama-nama agen dan relawan yang dinyatakan lolos tes tertulis dan wawancara, kami akan berikan bimbingan khusus dulu sebelum mereka terjun ke lapangan," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dengan kehadiran agen dan relawan diharapkan target partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang dipatok pada angka 75 persen bisa tercapai," kata Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni di Bekasi, Kamis.
Dia mengatakan, agen tersebut memiliki tugas yang sama, yakni menyampaikan informasi seputar Pilkada 2018 sambil mengajak para pemilik hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 27 Juni 2018.
Hal yang berbeda adalah, agen sosialisasi dikhususkan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.
Sementara relawan demokrasi diperuntukkan bagi penyampaian informasi seputar Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2018.
"Sumber anggarannya juga berbeda. Agen sosialisasi bersumber dari dana KPU Jabar, sedangkan relawan demokrasi dibiayai KPU Kota Bekasi," katanya.
Untuk agen sosialisasi Pilkada Jabar, kata dia, ditempatkan dua orang di setiap kecamatan, sementara relawan demokrasi Pilkada Kota Bekasi ada tiga orang di masing-masing kecamatan.
"Setiap kecamatan akan kita tempatkan agen sosialisasi," katanya.
Nurul mengatakan, jenis informasi yang disampaikan berkaitan dengan tahapan Pilkada hingga pentingnya suara masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan.
"Tidak perlu ada pengumpulan massa dalam satu forum, cukup diselipkan saat obrolan rutin sembari menjalani kegiatan atau profesi masing-masing," katanya.
Selain itu, setiap agen dan relawan juga diharuskan menyebarkan informasi seputar Pilkada serentak melalui akun media sosial masing-masing.
"Mengenai konten, materi umumnya disiapkan oleh KPU. Namun agen dan relawan diberikan kebebasan berkreasi mengolahnya menjadi bentuk video, meme, atau lainnya. Asalkan tidak menyalahi aturan," katanya.
KPU akan memberikan bimbingan teknis terlebih dahulu sebelum mereka menjalankan tugasnya di lapangan.
"Terhadap nama-nama agen dan relawan yang dinyatakan lolos tes tertulis dan wawancara, kami akan berikan bimbingan khusus dulu sebelum mereka terjun ke lapangan," katanya.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018