Bogor (Antara Megapolitan) - Spirulina adalah ganggang hijau-biru yang mengandung protein dan vitamin tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein sel tunggal (PST).

Tiga orang peneliti dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB), Nur Bambang Priyo Utomo, Firsty Rahmatia dan Mia Setiawati melakukan penelitian untuk mengetahui dosis minimum pemakaian Spirulina pada pakan berkadar protein berbeda terhadap pertumbuhan ikan.

“Spirulina sering ditemukan di air payau yang bersifat alkalis. Ganggang ini mengandung nutrisi cukup tinggi. Protein dari Spirulina platensis kering dapat mencapai lebih dari 60 persen, kandungan vitaminnya tinggi terutama vitamin B12, serta mengandung asam amino yang cukup lengkap,” tutur Bambang.

Dalam percobaannya tim ini  menggunakan ikan nila dengan bobot rata-rata 17,24 gram dengan padat tebar lima ekor per akuarium.

Ikan tersebut dipelihara pada akuarium berukuran 50×40×35 centimeter kubik yang diisi air dengan ketinggian 30 centimeter dan menggunakan sistem resirkulasi, ikan diberi pakan dengan frekuensi pemberian tiga kali sehari.

Pemeliharaan dilakukan selama 40 hari dan dilakukan analisis perumbuhan ikan.

Berdasarkan hasil percobaannya tim ini menemukan bahwa suplementasi Spirulina dengan dosis yang berbeda pada pakan ikan dengan kadar protein yang berbeda berpengaruh terhadap laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak ikan nila.

Suplementasi Spirulina tiga persen pada pakan ikan berkadar protein 25 persen memberikan kinerja pertumbuhan ikan yang sama dengan ikan yang diberi pakan berprotein 28 persen.

Suplementasi tiga persen pada pakan berkadar protein 25 persen memperoleh nilai jumlah konsumsi pakan 216,97 gram, laju pertumbuhan harian 1,97  persen, efisiensi pakan 31,81 persen, retensi protein 82,47 persen dan nilai retensi lemak sebesar 99,30 persen.

“Jika dibandingkan berdasarkan kadar protein pakan, kinerja pertumbuhan yang dihasilkan oleh pakan berprotein rendah (25 persen) mampu mendekati kinerja pertumbuhan yang dihasilkan oleh pakan berprotein lebih tinggi (28 persen). Kinerja pertumbuhan yang cenderung lebih baik ditunjukkan oleh suplementasi Spirulina tiga persen untuk kedua jenis pakan,” ungkapnya. (IRM/Ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Nur Bambang Priyo Utomo dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017