Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui musibah banjir yang melumpuhkan perekonomian warga di Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang sejak sepekan lalu disebabkan saluran air tidak lancar.

"Banjir ini bukan akibat cuaca hujan, melainkan karena adanya `human error` yang disinyalisasi terjadi karena kesalahan dari pengerjaan penggalian saluran," kata Rahmat saat menyambangi sekitar 150 kepala keluarga (KK) korban banjir di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Senin.

Rahmat yang didampingi pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta aparatur kelurahan dan kecamatan setempat meninjau genangan air setinggi satu meter lebih dan mencari penyebab utama tidak mengalirnya air hujan dengan optimal.

"Perlu ada kegiatan tanggap darurat untuk menormalisasi gorong-gorong saluran air di pemukiman warga," katanya.

Rombongan kemudian mengunjungi Gedung Arsip Pendidikan dan Kebudayaan milik pemerintah pusat yang berlokasi tak jauh di depan Kelurahan Ciketing Udik.

Gedung tersebut dimanfaatkan aparatur kelurahan sebagai posko pengungsian sementara korban banjir.

Banjir yang menggenangi kawasan Ciketing Udik sejak sepekan terakhir membuat sebagian besar warga mengungsi ke lokasi itu.

Kedatangan Rahmat disambut delapan kepala keluraga yang hingga saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian.

"Pada tahun lalu memang sempat terjadi banjir saat hujan lebat, tetapi hanya sebatas depan jalan saja dan mencapai mata kaki orang dewasa. Pada banjir kali ini mengapa sampai satu meter lebih dan membuat kami diungsikan ke posko," kata salah satu korban banjir Nalim (45).

Menurut dia, situasi banjir telah melumpuhkan perekonomian warga setempat yang mayoritasnya bekerja sebagai pengepul barang bekas dan pemulung sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sumurbatu.

"Saya sudah sepekan ini libur karena tempat penampungannya tergenang banjir," katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanggapi keluhan tersebut dan menyatakan akan segera menelusuri permasalahan sumbatan air.

"Saya segera benahi banjir tersebut sekaligus meminta maaf atas kejadian banjir yang dialami warga," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017