Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) setempat meluncurkan sistem pembayaran pajak daerah secara digital untuk mencegah terjadinya kebocoran potensi pajak.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat peluncuran di Kantor Bappenda Bogor, Cibinong, Kamis, mengungkapkan sistem digital ini diperlukan untuk optimalisasi pendapatan daerah.
Ia menjelaskan, semua perangkat daerah dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bersama-sama melakukan percepatan dan optimalisasi transaksi elektronik ini.
Baca juga: Bappenda Bogor lakukan program penghapusan denda PBB pada Juni hingga Agustus 2024
“Tentunya untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan keuangan, transparansi, dan akuntabilitas, maka ke depan kita akan lebih masif lagi menggunakan kartu kredit pemerintah daerah," ujar Asmawa.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor Andri Hadian menjelaskan, sistem ini meliputi meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah.
"Pada kegiatan ini diluncurkan virtual account, sebagai perluasan kanal pembayaran pajak daerah non-digital melengkapi kanal pembayaran yang sebelumnya telah ada," kata Andri.
Baca juga: Bappenda Bogor tebar doorprize bagi pembayar pajak daerah
Menurut dia, dengan memanfaatkan teknologi kanal pembayaran digital, diharapkan mampu meningkatkan kecepatan dan kemudahan bertransaksi, meningkatkan akurasi data dan transparansi.
"Ini akan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta tingkat kepercayaan dan dapat mengurangi tingkat kebocoran terhadap penerimaan pendapatan daerah kabupaten bogor khususnya penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah," ujarnya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Mely Kamelia mencatat realisasi pendapatan daerah saat ini telah mencapai Rp3,49 triliun.
Baca juga: Bappenda Kabupaten Bogor sediakan empat layanan pajak daerah di MPP Cibinong
"Pendapatan daerah tercapai Rp3,491 triliun atau 34,54 persen dari target sebesar Rp10,109 triliun," ujar Mely.
Realisasi pendapatan daerah dalam APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2024 ini lebih cepat jika dibandingkan dengan realisasi belanja yang baru sebesar Rp2,3 triliun atau 21,5 persen dari total anggaran Rp11,13 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat peluncuran di Kantor Bappenda Bogor, Cibinong, Kamis, mengungkapkan sistem digital ini diperlukan untuk optimalisasi pendapatan daerah.
Ia menjelaskan, semua perangkat daerah dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bersama-sama melakukan percepatan dan optimalisasi transaksi elektronik ini.
Baca juga: Bappenda Bogor lakukan program penghapusan denda PBB pada Juni hingga Agustus 2024
“Tentunya untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan keuangan, transparansi, dan akuntabilitas, maka ke depan kita akan lebih masif lagi menggunakan kartu kredit pemerintah daerah," ujar Asmawa.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor Andri Hadian menjelaskan, sistem ini meliputi meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah.
"Pada kegiatan ini diluncurkan virtual account, sebagai perluasan kanal pembayaran pajak daerah non-digital melengkapi kanal pembayaran yang sebelumnya telah ada," kata Andri.
Baca juga: Bappenda Bogor tebar doorprize bagi pembayar pajak daerah
Menurut dia, dengan memanfaatkan teknologi kanal pembayaran digital, diharapkan mampu meningkatkan kecepatan dan kemudahan bertransaksi, meningkatkan akurasi data dan transparansi.
"Ini akan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta tingkat kepercayaan dan dapat mengurangi tingkat kebocoran terhadap penerimaan pendapatan daerah kabupaten bogor khususnya penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah," ujarnya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Mely Kamelia mencatat realisasi pendapatan daerah saat ini telah mencapai Rp3,49 triliun.
Baca juga: Bappenda Kabupaten Bogor sediakan empat layanan pajak daerah di MPP Cibinong
"Pendapatan daerah tercapai Rp3,491 triliun atau 34,54 persen dari target sebesar Rp10,109 triliun," ujar Mely.
Realisasi pendapatan daerah dalam APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2024 ini lebih cepat jika dibandingkan dengan realisasi belanja yang baru sebesar Rp2,3 triliun atau 21,5 persen dari total anggaran Rp11,13 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024