Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan mengajak masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jabar, segera mengungsi sebagai antisipasi terjadinya bencana alam longsor susulan.

"Saat ini sudah ada ratusan rumah yang terdampak bencana longsor di Desa Sukamulya," kata Benni, saat meninjau lokasi terdampak longsor Gunung Anaga, di Purwakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa hujan deras yang melanda wilayah Purwakarta, pada Kamis (4/1), mengakibatkan tanah longsor di kaki Gunung Anaga.

Untuk sementara ini, pihaknya tengah fokus melakukan evakuasi di lokasi longsor, baik evakuasi orang maupun barang.

Baca juga: Tanah longsor berdampak pada 138 keluarga di di Desa Sukamulya Purwakarta

Setelah evakuasi itu tuntas, selanjutnya akan dilakukan pembersihan dan normalisasi fasilitas umum yang terdampak bencana longsor.

Sementara penanganan secara berkelanjutan, yakni relokasi atau tidak, itu akan dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama.

"Tapi demi keselamatan dan keamanan, saya mengajak masyarakat yang ada di sekitar titik longsor untuk turun, mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Baca juga: BPBD Purwakarta siagakan personel waspadai bencana pada malam tahun baru

Ia menyebutkan, ada beberapa titik longsor yang tinggi longsoran tanahnya mencapai sekitar 400 mdpl. Kondisi itu mengakibatkan akses jalan tertutup longsoran tanah dari Gunung Anaga.

Sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, akibat bencana longsor, sebanyak 19 keluarga mengungsi di SDN 2 Sukamulya.

Selain itu, ada pula 300-an keluarga yang mengungsi akibat bencana longsor Gunung Anaga.

Baca juga: Pemkab Purwakarta siagakan personel 24 jam antisipasi bencana alam pada musim hujan

Benni menyebutkan bahwa jumlah pasti rumah yang terdampak longsor hingga kini masih proses identifikasi. Namun, diperkirakan cukup banyak rumah yang terdampak bencana longsor tersebut.

Disebutkan, rumah yang terdampak bencana longsor itu diperkirakan cukup banyak. Bahkan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 500 unit rumah.

"Sekarang masih proses identifikasi. Namun, diperkirakan jumlahnya cukup banyak, diperkirakan lebih dari 500 rumah yang terdampak longsor itu," katanya.*

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024