Depok (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah rumah tangga dalam upaya menjadikan sebagai kota yang terbebas dari sampah.

"Kami melakukan aksi `Ketuk Pintu` mengajak masyarakat untuk memilah sampah dan mengolahnya," kata Wali Kota Depok Muhammad Idris disela-sela acara `Ketuk Pintu` di Depok, Jumat.

Program "Ketuk Pintu" ini merupakan program dengan mendatangi rumah warga, pertokoan untuk mengajak mereka memilah sampah dan mengolahnya.

Idris mengatakan timbunan sampah telah menjadi masalah besar, sehingga perlu upaya pengurangan sampah dari hulunya dan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Untuk itu kata dia pemerintah mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan, tanam dan pelihara pohon, pilah lima jenis sampah yaitu organik, basah, organik kering, anorganik, residu dan B3.

Selain itu juga untuk mendukung penggunaan kantong plastik tidak gratis dan menghindari penggunaan styrofoam untuk wadah dan kemasan makanan atau minuman.

Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Kania Parwanti mengatakan selama ini sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga, sehingga diperlukan keterlibatan masyarakat dalam mengurangi sampah.

"Kami mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan," kata Kania.

Ia mengatakan untuk sampah organik, seperti sisa makanan dan daun, dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sedangkan sampah nonorganik, seperti plastik, kertas, beling atau kaca, kaleng, dan lain-lain, dapat didaur ulang kemudian ditabung di bank sampah.

Untuk ia berharap berharap kebersihan dan rasa cinta terhadap lingkungan dapat dimiliki seluruh lapisan masyarakat.

"Kami harap kebersihan menjadi kebiasaan dan gaya hidup yang akan menjadi hal yang positif bagi lingkungan," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016