Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memberikan kompensasi kepada warga yang tinggal di daerah perlintasan armada angkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cikolotok.
"Kompensasinya berupa ratusan paket sembako," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Senin.
Ia menyampaikan warga yang mendapatkan kompensasi berupa paket sembako itu ialah mereka yang tinggal di sekitar Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan.
Baca juga: Bupati Purwakarta lepas komunitas untuk bantu korban gempa di Cianjur
"Kompensasi ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada masyarakat yang telah mendukung kegiatan pengelolaan sampah mandiri. Sebab pengelolaan sampah itu tidak terpusat di satu titik TPA, tetapi ada juga di TPS3R dan TPS Terpadu," kata Anne.
Saat ini, Pemkab Purwakarta sudah mampu mengembangkan pengelolaan sampah mandiri dengan cara memberdayakan TPS3R yang tersebar di beberapa titik yang telah dibangun.
TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Apdesi Purwakarta salurkan berbagai bantuan untuk korban gempa di Cianjur
Sampah yang ada di TPA, TPS3R, dan TPS Terpadu dikelola oleh pemerintah daerah bersama masyarakat sehingga memberikan dampak positif, yakni mengurangi sampah dan meningkatkan nilai guna sampah.
Dia mengharapkan langkah penanganan sampah tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu mengurangi angka pengangguran di wilayah Purwakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta, Deden Guntari dalam keterangannya mengatakan penyerahan bantuan paket sembako menjadi program Pemkab Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Purwakarta salurkan ribuan paket sembako ke warga terdampak pandemi
Setiap tahun pemerintah menyerahkan kompensasi tersebut, sedangkan tahun ini, pada anggaran murni, sudah dialokasikan anggaran untuk dua kali distribusi.
"Kita akan usulkan juga pada anggaran perubahan sesuai dengan arahan Bupati Purwakarta. Saat ini menyerahkan sampai 650 paket untuk sekarang di bulan Maret dan nanti tahap kedua di bulan Juli atau Agustus, sama 650 paket juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kompensasinya berupa ratusan paket sembako," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Senin.
Ia menyampaikan warga yang mendapatkan kompensasi berupa paket sembako itu ialah mereka yang tinggal di sekitar Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan.
Baca juga: Bupati Purwakarta lepas komunitas untuk bantu korban gempa di Cianjur
"Kompensasi ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada masyarakat yang telah mendukung kegiatan pengelolaan sampah mandiri. Sebab pengelolaan sampah itu tidak terpusat di satu titik TPA, tetapi ada juga di TPS3R dan TPS Terpadu," kata Anne.
Saat ini, Pemkab Purwakarta sudah mampu mengembangkan pengelolaan sampah mandiri dengan cara memberdayakan TPS3R yang tersebar di beberapa titik yang telah dibangun.
TPS3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Apdesi Purwakarta salurkan berbagai bantuan untuk korban gempa di Cianjur
Sampah yang ada di TPA, TPS3R, dan TPS Terpadu dikelola oleh pemerintah daerah bersama masyarakat sehingga memberikan dampak positif, yakni mengurangi sampah dan meningkatkan nilai guna sampah.
Dia mengharapkan langkah penanganan sampah tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu mengurangi angka pengangguran di wilayah Purwakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta, Deden Guntari dalam keterangannya mengatakan penyerahan bantuan paket sembako menjadi program Pemkab Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Purwakarta salurkan ribuan paket sembako ke warga terdampak pandemi
Setiap tahun pemerintah menyerahkan kompensasi tersebut, sedangkan tahun ini, pada anggaran murni, sudah dialokasikan anggaran untuk dua kali distribusi.
"Kita akan usulkan juga pada anggaran perubahan sesuai dengan arahan Bupati Purwakarta. Saat ini menyerahkan sampai 650 paket untuk sekarang di bulan Maret dan nanti tahap kedua di bulan Juli atau Agustus, sama 650 paket juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023