Padang Pariaman (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo meninjau penggunaan dana desa di Nagari Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis.
"Ini untuk melihat realisasi penggunaan dana desa. Dan ini yang kita injak, jalan desa ini juga berasal dari dana desa Rp45 juta," kata Jokowi di Padang Pariaman.
Presiden meninjau pembangunan jalan desa dan rumah adat. Dia berharap penggunaan dana desa ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat desa.
"Kita dorong agar penggunaan dana desa itu betul-betul bisa menggerakkan ekonomi dibawah, di desa, dan juga bisa meningkatkan daya beli rumah tangga di masyarakat," katanya.
Jokowi mengaku bangga atas pelaksanaan pembangunan Nagari Parit Malintang karena menggunakan sumber daya lokal.
"Ini bagus karena apa, jalan bagus pertama, menggunakan pasir dan batu. Pasirnya juga dibeli di lokal, batunya juga beli di Lokal, dan dipakai untuk perkerasan jalan itu bagus. Artinya uang itu berputar terus di daerah, tidak masuk lagi ke kota," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Adat Minangkabau yang dianggarkan dari APB Nagari tahun anggaran 2015 Rp45 juta dan swadaya Rp22 juta.
Selanjutnya Presiden mengelilingi desa dengan berjalan kaki untuk meninjau proses pembangunan jalan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Ini untuk melihat realisasi penggunaan dana desa. Dan ini yang kita injak, jalan desa ini juga berasal dari dana desa Rp45 juta," kata Jokowi di Padang Pariaman.
Presiden meninjau pembangunan jalan desa dan rumah adat. Dia berharap penggunaan dana desa ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat desa.
"Kita dorong agar penggunaan dana desa itu betul-betul bisa menggerakkan ekonomi dibawah, di desa, dan juga bisa meningkatkan daya beli rumah tangga di masyarakat," katanya.
Jokowi mengaku bangga atas pelaksanaan pembangunan Nagari Parit Malintang karena menggunakan sumber daya lokal.
"Ini bagus karena apa, jalan bagus pertama, menggunakan pasir dan batu. Pasirnya juga dibeli di lokal, batunya juga beli di Lokal, dan dipakai untuk perkerasan jalan itu bagus. Artinya uang itu berputar terus di daerah, tidak masuk lagi ke kota," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Adat Minangkabau yang dianggarkan dari APB Nagari tahun anggaran 2015 Rp45 juta dan swadaya Rp22 juta.
Selanjutnya Presiden mengelilingi desa dengan berjalan kaki untuk meninjau proses pembangunan jalan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015