Bekasi, (Antara Megapolitan) - Laporan terkait peredaran beras diduga berbahan sintetis mirip dengan plastik di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai meluas.
"Beras yang saya masak beberapa bulan lalu memiliki ciri yang hampir sama dengan yang ada di Pasar Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustikajaya," kata warga Bekasi Timur, Baliarni (28) di Bekasi, Rabu.
Baliarni yang tinggal di Kampung Rawasemut RT07/011, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur itu mengaku memperoleh beras tersebut dari seorang pedagang keliling.
"Beras tersebut saya beli beberapa bulan lalu dari pedagang beras keliling," katanya.
Menurut dia, beras tersebut urung dikonsumsi karena fisiknya yang nampak kurang layak karena basah dan menggumpal layaknya nasi belum matang meski telah melalui proses pemasakan yang benar.
"Beras ini berbentuk utuh dan bening, aromanya hambar dan jika dimasukkan ke dalam air mengambang," katanya.
Namun pada saat itu dia mengira bentuk beras itu merupakan oplosan dengan kualitas rendah.
"Saya baru sadar saat membaca berita di online dan nonton di tv ada beras sintesis yang cirinya mirip seperti beras yang pernah saya masak beberapa bulan lalu," katanya.
Dia berharap agar pemerintah cepat tanggap terhadap persoalan itu agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Kalau bisa pemerintah cepat tanggap dengan adanya kejadian beras sintesis ini, sebab berbahaya juga kalau memang masih beredar beras yang memiliki kandungan plastik jika di konsumsi terus menerus," katanya.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi bersama dengan jajaran kepolisian setempat menutup sebuah kios di Pasar Mutiara Gading karena diduga memperjualbelikan beras berbahan sintetis.
Beras tersebut berasal dari kios milik Sembiring di Blok G Perumahan Mutiara Gading, Kecamatan Mustikajaya.
Laporan Peredaran Beras Sintetis Meluas Di Bekasi
Rabu, 20 Mei 2015 21:34 WIB
Beras ini berbentuk utuh dan bening, aromanya hambar dan jika dimasukkan ke dalam air mengambang.