Bekasi, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana mengevaluasi kembali kebijakan pembukaan pintu gerbang keluar atau Ramp Tol Bekasi Barat III menyusul sepinya minat pengendara melintas di lokasi itu.
"Ke depan akan ada evaluasi terhadap ramp tol tersebut," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Senin.
Menurut dia, kehadiran Ramp Tol Bekasi Barat III yang berlokasi tepat di samping Grand Metrpolitan Mal Jalan KH Noer Alie Kalimalang belum dibarengi dengan infrastruktur yang memadai.
Infrastruktur yang dimaksud berupa pembangunan jalan sisi Kalimalang yang berfungsi menambah kapasitas tampung volume kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di sekitar Jalan KH Noer Alie.
"Infrastruktur pendukung belum selesai pembangunannya. Penyelesaian jalan sisi Kalimalang sebelah selatan akan mengurai kemacetan di sekitar Ramp Tol Barat III dan jalan KH Noer Alie," katanya.
Pihaknya menargetkan, pembangunan jalan yang membentang dari depan Grand Metrpolitan Mal hingga Sumber Artha tersebut bisa rampung pada 2015.
"Kita akan manfaatkan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunannya," katanya.
Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang keluar melalui Ramp Tol Bekasi Barat III rata-rata sebanyak 1.465 per hari.
Jumlah tersebut masih jauh dari perkiraan awal yang ditargetkan mencapai 2.700 kendaraan per hari.
Deputy General Manager Toll Collection Management PT Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Charles Lendra mengatakan, kendaraan yang keluar dari gerbang tersebut masih terlihat sepi.
"Perkiraan kami 10 persen, dari jumlah kendaraan yang keluar Gerbang Tol Bekasi Barat I. Tapi, kenyataannya� masih kurang dari yang kami prediksi," katanya.
Pemkot Bekasi evaluasi operasional Ramp Barat III
Senin, 6 Oktober 2014 22:36 WIB