Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus meresmikan pembukaan kembali Basilika Santo Petrus dan gereja-gereja Katolik menyelenggarakan misa publik untuk pertama kalinya dalam dua bulan setelah pembatasan untuk menahan penyebaran virus corona dicabut oleh Italia.
Pengumuman tersebut disampaikan Paus pada Senin, dalam misa pribadi di samping kapel di mana Santo Yohanes Paulus II dimakamkan, untuk memperingati 100 tahun kelahiran paus asal Polandia itu.
Pada Jumat pekan lalu, Basilika Santo Petrus telah disterilkan agar terbebas dari virus corona, yang kemudian terbuka untuk misa publik oleh para imam di sisi lain altar setelah Paus meninggalkan lokasi.
Baca juga: Mahfud MD percayakan pada tokoh agama terkait ibadah di rumah
Papan-papan bertuliskan petunjuk dalam bahasa Inggris dan Italia menginformasikan pengunjung basilika agar menjaga jarak 1,5 meter, memakai masker, dan membersihkan tangan mereka.
Gereja-gereja di seluruh Italia mulai mengadakan misa dengan pedoman baru yang ketat, yang dibuat oleh para uskup dan pemerintah negara itu.
Umat diharuskan memakai masker. Para imam dapat memimpin sebagian besar misa tanpa masker, tetapi mereka harus mengenakannya, juga sarung tangan, ketika membagikan komuni. Komuni harus diberikan di tangan dan bukan di mulut.
Baca juga: Iran berencana membuka kembali masjid di area bebas corona
Pada Minggu (17/5), Paus Fransiskus mendesak Italia mematuhi norma-norma baru "untuk saling menjaga kesehatan dan kesehatan masyarakat".
Tetapi, menurut seorang wartawan Italia di dalam basilika pada Senin pagi, setidaknya seorang imam di sebuah altar tidak mengenakan sarung tangan atau masker saat memberikan komuni.
Secara teknis, Basilika Santo Petrus tetap terbuka selama masa penguncian Italia yang dimulai pada awal Maret, meskipun hanya untuk doa pribadi. Hanya sedikit orang yang masuk karena keamanan yang meningkat untuk menghindari pertemuan di alun-alun basilika.
Baca juga: Bahaya, Brazil sudah melampaui Italia dan Spanyol dalam jumlah kasus corona
Vatikan belum mengumumkan kapan Paus akan memimpin misa dari altar utama di hadapan publik. Sejak awal Maret, Paus telah menyelenggarakan misa di sebuah kapel di kediamannya, dan disiarkan langsung di internet atau di televisi.
Vatikan mengatakan bahwa ketika Basilika Santo Petrus terbuka untuk misa besar pada hari Minggu dan hari-hari suci, pemindai suhu tubuh akan digunakan untuk memeriksa suhu tubuh umat yang masuk ke dalam.
Sumber: Reuters
Setelah ditutup dua bulan, Gereja di Vatikan kembali dibuka untuk misa publik
Senin, 18 Mei 2020 19:09 WIB