Bogor (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menegaskan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPPNS) 2019 untuk Kota Bogor yang berbasis komputer, berjalan tertib dan obyektif.
"Peserta hadir membawa nomor tes yang dicetaknya sendiri setelah registrasi online, diverifikasi secara online dan masuk ke ruangan tes duduk di setiap kursi yang menghadap ke komputer untuk mengikuti tes," kata Ade Sarip Hidayat di Balai Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: Sebanyak 5.360 pelamar CPNS Pemkot Bogor jalani SKD mulai Rabu ini
Menurut Ade, pelaksanaan SKD CPNS yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Gedung Tegar Beriman, Komplek Pemerintah Kabuoaten Bogor, tersebut berjalan tertib serta layar monitor pemantau kegiatan dari dalam dan daru luar ruangan.
"Dengan kondisi tersebut, saya yakin tidak ada joki. Peserta tidak bisa bermain curang, karena semua kegiatan dalam ruangan termonitor," kata Ade Sarip yang juga Ketua Panitia Seleksi Daerah CPNS Kota Bogor tahun 2019.
Peserta SKD CPNS Kota Bogor sebanyak 5.360 orang. Sedangkan komputer untuk peserta tes ada sebanyak 350 unit sehingga pelaksanaan tesnya dibuat bergelombang dan pelaksanaannya selama empat hari, pada Rabu hingga Sabtu (22/2).
Baca juga: Sebanyak 5.360 pelamar CPNS Pemkot Bogor jalani SKD mulai Rabu ini
Pada hari pertama, pelaksanaan SKD CPNS diikuti oleh 1.400 peserta dalam empat gelombang. Pada hari kedua, Kamis (20/2), diikuti oleh 1.750 peserta dalam lima gelombang. Pada hari ketiga, Jumat (21/2), diikuti 1.400 peserta dalam empat gelombang, serta hari keempat, Sabtu (22/2) diikuti 810 peserta dalam tiga gelombang.
Pada hari pertama, sebelum pelaksanaan SKD CPNS, dilakukan acara pembukaan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Hadir pada kesempatan tersebut, antara lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor M Taufik, Kepala Inspektorat Kota Bogor Pupung W Purnama, serta Koordinator dari BKN Kantor Regional III Bandung Herman.
Ade Sarip menjelaskan, peserta SKD CPNS ini untuk lulus dan mengikuti seleksi tahap berikutnya, nilainya harus di atas "passing grade" yang telah ditetapkan pemerintah, dengan nilai total di atas 271.
Rinciannya adalah nilai tes karakteristik pribadi (TKP) minimal 126 poin, tes intelejensia umum (TIU) minimal 80 poin, dan tes wawasan kebangsaan (TWK) minimal 65 poin.
Baca juga: BKPP Bogor siapkan perangkat tes CAT CPNS
Sementara formasi penerimaan CPNSyang diberikan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kepada Pemerintah Kota Bogor adalah 294 lowongan, meliputi 145 lowongan untuk tenaga pendidik, 122 lowongan untuk tenaga kesehatan serta 27 lowongan untuk tenaga teknis.
Ade Sarip: SKD CPNS Kota Bogor 2019 tertib dan objektif
Rabu, 19 Februari 2020 18:07 WIB
Peserta hadir membawa nomor tes yang dicetaknya sendiri setelah registrasi online, diverifikasi secara online dan masuk ke ruangan tes...