Karawang (Antaranews Bogor) - Pendangkalan muara tempat keluar masuk perahu nelayan di Kampung Perahu Bosok, Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, cukup parah.
"Pendangkalannya parah. Kapal perahu yang kita gunakan bisa langsung menyentuh lumpur karena sangat dangkalnya kondisi muara," kata Ade, salah seorang nelayan setempat, di Karawang, Rabu.
Sejumlah nelayan setempat menyesalkan parahnya kondisi muara tersebut. Sebab, kondisi muara seperti itu cukup mengganggu aktivitas nelayan. Bahkan sampai bisa mengakibatkan kapal mereka cepat rusak.
Dikatakannya saat memasuki muara untuk menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI), para nelayan umumnya mematikan mesin kapal perahunya. Sebab jika terus dihidupkan akan rusak mesin kapal mereka.
Menurut dia, pada Desember 2013, sudah dilakukan perbaikan muara di Kampung Perahu Bosok, Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, berupa pengerukan muara sungai. Hal itu yang membuat para nelayan di daerah tersebut kecewa.
"Jika sudah dikeruk, seharusnya muara itu sudah baik dan tidak mengalami pendangkalan. Tidak seperti saat ini, tidak ada perubahan antara sebelum dikeruk dengan kondisi setelah dikeruk," kata dia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Yayat Supriatna sebelumnya mengatakan, delapan muara dari total 12 muara yang berada di wilayah pesisir utara Karawang mengalami pendangkalan.
"Dari 12 muara yang ada, hanya empat muara yang kondisinya normal atau masih bisa dilintasi perahu nelayan," katanya.
Empat muara yang kini kondisinya masih normal ialah muara pesisir Cilamaya, Betokmati, Pasir Putih, dan muara di pesisir Tangkolak. Sedangkan untuk muara laut lainnya kondisinya rusak atau mengalami pendangkalan.
Pendangkalan muara di Karawang cukup parah
Rabu, 7 Mei 2014 21:05 WIB