Karawang (Antaranews Bogor) - Pengembangan produksi buah naga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melalui Himpunan Kerukunan Tani Indonesia setempat perlu diperkuat dengan kelembagaan khusus, kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, Minggu.
"Kelembagaannya, seperti kelompok tani khusus yang menanam tanaman buah naga itu perlu dibentuk dan diperkuat lagi. Sehingga model penananaman tanaman buah naga itu bisa lebih berkualitas," katanya, di Karawang.
Dikatakannya, penguatan kelembagaan pertanian sama saja dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia sektor pertanian. Atas hal itu perlu dilakukan penguatan kelembagaan pertanian.
Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang sendiri, kata Kadarisman, akan mendukung upaya HKTI setempat yang mencanangkan penanaman buah naga.
Sementara itu, pihak HKTI Karawang mencanangkan penanaman pohon buah naga di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Karawang, Kamis (20/2). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menyejahterakan para petani di daerah tersebut.
Ketua HKTI Karawang Mumuh Muhidin mengatakan, pencanganan penanaman pohon buah naga digelar karena warga di daerah Desa Pasirjengklok tersebut sudah tidak asing dengan tanaman buah naga.
Masyarakat petani di daerah itu sudah lama menanam tanaman buah naga di pekarangan rumahnya. Hanya, mereka kurang memelihara tanaman tersebut.
Padahal potensi pasar buah naga di Jakarta dan sekitarnya cukup menjanjikan. Atas hal itulah pihaknya mencanangkan penanaman pohon buah naga di daerah tersebut.
"Jika melihat pangsa pasar buah naga, para petani bisa sejahtera jika tanaman buah naga dipelihara dengan baik dan benar," katanya.
Petani buah naga perlu kelembagaan khusus
Senin, 24 Februari 2014 10:21 WIB