Depok (Antara) - Kepolisian Resor Kota Depok hingga saat ini telah memeriksa tujuh orang saksi terkait bentrokan yang terjadi di tempat karaoke Venus di Jalan Margonda Raya.
"Kami sudah memeriksa tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok Komisaris Agus Salim, Minggu.
Menurut dia pemeriksaan saksi-saksi ini diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya bentrokan yang menyebabkan tiga orang terluka tersebut. Masing-masing dua orang dari Brimob dan satu orang dari aparat TNI.
Agus mengatakan selanjutnya kasus tersebut ditangani oleh kesatuannya masing-masing untuk diselesaikan.
Sementara itu untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan, aparat keamanan gabungan menggelar operasi atau razia di sejumlah tempat hiburan hingga arena billiard pada Minggu dini hari (20/10).
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Suratno mengatakan razia ini untuk meningkatkan kemitraan antara polri dan TNI sekaligus meredam hal-hal yang tak diinginkan.
Operasi melibatkan jajaran Polresta Depok, Provost Brimob dan Polda, Kodim 0508, Pus Pom Depok, Brigif 17 dan Denpom Cijantung. Lokasi pertama yang didatangi ratusan aparat gabungan ini ialah karaoke Nav di area Margocity Jalan Margonda Raya.
Kemudian berlanjut ke kawasan Kelapa Dua, tempat Billiard dan karaoke Golden Stick serta sebuah kafe hiburan di kawasan Mal Cimanggis. Hasil razia tersebut tidak menemukan adanya anggota yang berkeliaran.
Sebelumnya terjadi bentrokan antaraparat keamanan itu mengakibatkan tiga orang terluka terkena tusukan benda tajam. Ketiganya yaitu Bripda Sugandhi dan Bripda William anggota Brimob Kelapa Dua, serta seorang anggota TNI bernama Serda Cholil.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 23:30 WIB Jumat malam (19/10). Ketika itu enam anggota Brimob sedang bernyanyi di ruang 6 tempat karaoke Venus. Entah kenapa ketika dua orang polisi tersebut keluar ruang untuk memesan minuman tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang.
Kedua anggota polisi yang dipukuli itu kemudian memanggil temannya yang berada di dalam ruang karaoke untuk membantunya. Kemudian terjadi perkelahian.
Polresta Depok periksa tujuh saksi kasus TNI-Brimob
Minggu, 20 Oktober 2013 19:13 WIB