Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dijadwalkan meninjau sejumlah titik kesiapan Lebatan 2019 mulai dari Gerbang Tol Cikarang Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Cikampek Utama, dan Gerbang Tol Brebes Barat.
“Hari ini kita akan memastikan hasil pembicaraan kita, saya ajak Dirjen Darat dan Dirut Jasa Marga untuk melihat Gerbang Tol Cikarang Utama yang sudah dibagi dua, kemudian konstruksi di tol elevated Jakarta dan Cikampek, kemudian juga rest area,” kata Budi di kediamannya, Widya Chandra, Jakarta, Minggu.
Di Gerbang Tol Cikarang Utama, Menhub akan meninjau pemindahan gerbang tol Cikarang Utama yang terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 29.
Pemindahan dilakukan untuk mengurangi potensi kemacetan yang terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada masa Angkutan Lebaran. Tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa diprediksi juga akan memberi beban di GT Cikarang Utama.
Kemudian, Gerbang Tol Kahuripan Utama dan Gerbang Tol Cikampek Utama merupakan dua gerbang tol ini dibuat sebagai pengganti dari Gerbang Tol Cikarang Utama
Gerbang Tol Kahuripan Utama berada di Kilometer 67 Tol Cikampek yang dibangun untuk melayani para pengguna jalan dari atau menuju selatan, dengan rute Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, dan Padalarang-Cileunyi.
Menhub juga akan meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama berada di Kilometer 70 Tol Cikampek yang dibangun untuk melayani para pengguna jalan dari atau menuju timur, Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
Kemudian dilanjutkan Gerbang Tol Brebes Barat di mana berada di Kilometer 262 Tol Cikampek.
Gerbang Tol ini diprediksi akan mengalami kepadatan pada saat arus mudik karena menjadi titik berakhirnya penerapan jalur satu arah (one way) yang akan diberlakukan mulai dari kilometer 29.
“Kita merencakan satu arah pada tanggal 30 Mei sampai 2 Juni,” katanya.
Menhub juga akan meninjau beberapa titik rest area untuk melihat kesiapan fasilitas utama di rest area seperti toilet, stasiun pengisian bahan bakar, tempat makan, dan rumah ibadah.
“Rest area ini menjadi topik di mana Pak Presiden Joko Widodo ingin yang mengisi banyaknya UMKM, kita akan koordinasi dengan Pemda untuk membuat daftar siapa saja UMKM yang akan masuk,” katanya.
