Lampung (ANTARA News Megapolitan) - Polda Lampung melibatkan anjing pelacak untuk mempermudah melakukan pencarian jasad korban tsunami yang masih tertimbun di reruntuhan rumah seperti di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Tim SAR gabungan sudah berada di lokasi sejak pagi untuk mencari jasad korban yang belum ditemukan karena masih tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang tsunami," kata Kapedam II/Sriwijaya Kolonel (Infanteri) Djohan Darmawan di Waymuli Timur, Rabu.
Dari pantauan di lokasi, anjing pelacak (K-2) tersebut langsung mengendus-endus beberapa titik lokasi yang diduga terdapat jasad korban tsunami. Informasi yang dihimpun, masih ada dua jasad lagi di Waymuli yang belum ditemukan sesuai dengan laporan keluarga korban kepada tim SAR.
Jumlah personel SAR yang diturunkan pun terus bertambah mulai dari anggota Basarnas, Marinir, TNI AD, Polri dan relawan lainnya.
Namun sayang hingga sore, jasad kedua korban tsunami belum berhasil ditemukan, karena sulitnya mengangkat puing rumah.
Di lokasi bencana ini sudah ada ratusan jenazah yang berhasil di evakuasi Tim SAR gabungan. Warga yang rumahnya ambruk harus mengungsi ke atas lereng gunung yang berada tidak jauh dari pesisir pantai.
"Anggota TNI AD yang diturunkan tidak hanya melakukan pencarian korban hilang, tetapi ikut membersihkan puing bangunan pascaditerjang tsunami," tambah Djohan.
Editor berita: Masnun
Polda Lampung libatkan anjing pelacak cari korban tsunami
Rabu, 26 Desember 2018 20:34 WIB
Tim SAR gabungan sudah berada di lokasi sejak pagi untuk mencari jasad korban yang belum ditemukan karena masih tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang tsunami.