Bandarlampung (Antaranews Lampung/Megapolitan) - Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada November 2018 mencapai 236,75 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 25,91 persen dibandingkan ekspor Oktober 2018.
"Nilai ekspor November 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2017 juga turun sebesar 20,57 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada November 2018 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; batu bara; bubur kayu/pulp; serta olahan dari buah-buahan/sayuran.
Penurunan ekspor November 2018 terhadap Oktober 2018 terjadi pada empat golongan barang utama tersebut yaitu lemak dan minyak hewan/nabati turun 18,07 persen; kopi,teh, rempah-rempah turun 27,64 persen; batu bara turun 40,67 persen; dan olahan dari buah-buahan/sayuran turun 20,81 persen.
"Golongan barang utama yang mengalami peningkatan adalah bubur kayu/pulp yang naik 13,12 persen," jelasnya.
Yeane menjelaskan, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada November 2018 yaitu ke Amerika Serikat yang mencapai 45,48 juta dolar, India 37,89 juta dolar, Pakistan 28,22 juta dolar Tiongkok 22,33 juta dolar dan Korea Selatan 13,62 juta dolar.
"Peran kelimanya mencapai 62,32 persen," tambahnya.(A054/ANT-BPJ).
Editor Berita: N. Yuliastuti.
Ekspor Lampung turun 25 persen, Mengapa?
Minggu, 23 Desember 2018 16:35 WIB
Salah satu mata dagangan ekspor andalan Provinsi Lampung, Kopi. Petani kopi di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung saat sedang menjemur kopi gelondongan di halaman rumahnya. (Megapolitan.Antaranews.Com/Foto: ANTARA FOTO/Istimewa/M.Tohamaksun-Dok).
Llima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada November 2018 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; batu bara; bubur kayu/pulp; serta olahan dari buah-buahan/sayuran.
