Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengatakan kolaborasi lintas kepolisian resor sebagai kunci mengelola kepadatan kendaraan di jalur Puncak menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Agus mengatakan koordinasi antara Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, dan Polres Cianjur menjadi faktor penting menjaga ritme arus dari Gadog menuju Puncak hingga Cianjur dan Sukabumi.
"Kolaborasi antarpolres sangat penting ketika nanti terjadi puncak arus," kata Agus saat meninjau jalur Puncak di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan manajemen arus kendaraan tidak akan optimal tanpa sinergi lintas wilayah.
Baca juga: 27 ribu kendaraan masuk jalur wisata Puncak saat one way Natal
Ia menjelaskan evaluasi tahun sebelumnya, termasuk penggunaan one way dan contraflow, menjadi dasar pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas pada operasi tahun ini. Keputusan akan bersifat situasional mengikuti kepadatan real time.
Di Kabupaten Bogor, Polres Bogor menyiapkan sukarelawan pengatur lalu lintas untuk membantu petugas di titik rawan perlambatan. Pelatihan khusus telah diberikan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik.
Agus mengatakan pelibatan masyarakat mendukung terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). "Ini bentuk kolaborasi antara petugas, stakeholder, dan masyarakat untuk mengelola lalu lintas bersama-sama," tambahnya.
Peningkatan arus kendaraan menuju kawasan wisata diperkirakan tetap terjadi pada libur Natal dan tahun baru, meski tidak setinggi periode Operasi Ketupat (Lebaran). Jalur Puncak masih menjadi tujuan favorit wisatawan dari Jabodetabek.
Baca juga: Truk dan bus dilarang melintas jalur Puncak Cianjur saat libur Natal dan Tahun Baru
Kakorlantas berharap tidak terjadi kemacetan total pada puncak pergerakan, tetapi hanya terjadi perlambatan dengan antrean yang masih dapat dikelola oleh petugas.
Kajian teknis terkait infrastruktur, seperti opsi underpass di Cisarua disebut berada pada ranah pemerintah pusat. Korlantas fokus pada pengelolaan operasional untuk mencegah stagnasi arus.
Selain jalur utama, pengawasan juga dilakukan di jalur alternatif dan jalan provinsi maupun kabupaten. Polri telah memetakan titik rawan hambatan untuk meminimalkan potensi kemacetan.
Agus menambahkan seluruh personel disiagakan dengan dukungan peralatan, tim urai, dan pos pelayanan.
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan dan merayakan Natal serta tahun baru dengan aman dan nyaman," katanya.
