Karawang (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan beberapa langkah strategis dalam menghadapi ancaman bencana alam banjir pada musim hujan.
"Daerah rawan banjir di Karawang hampir merata, jadi kita waspada dan ikut siaga banjir pada musim hujan ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Asep Wahyu Suherman, di Karawang, Minggu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri telah menetapkan status siaga banjir dan longsor melalui Surat Keputusan Gubernur Jabar. Penetapan siaga banjir dan longsor itu berlaku mulai 1 November 2018 hingga akhir Mei 2019.
\
Penetapan status siaga bencana banjir dan longsor ini mengacu data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dengan penetapan status bencana tersebut, BPBD Karawang telah mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi bencana.
"Kami sudah menyiapkan kemungkinan terjadinya bencana, di antaranya inteventarisir SDM dan logistik, serta pengurangan resiko bencana," kata dia.
Pengurangan resiko bencana alam tersebut dilakukan dengan mengecek ke beberapa titik rawan banjir, terutama titik rawan tanggul jebol di wilayah Karawang.
Menurut dia, memasuki musim hujan, bencana banjir hampir merata terjadi di Karawang. Peta daerah rawan banjir itu dilihat dari potensi banjirnya, dan sudah dilakukan pengecekan ke daerah yang sering terkena banjir.
Ia mengatakan, kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir perlu dilakukan, karena sejumlah titik di Karawang rawan banjir. Apalagi musim hujan saat ini bertepatan dengan siklus banjir lima tahunan, sehingga perlu kewaspadaan.
Siklus banjir lima tahunan itu sendiri berkaitan dengan meluapnya air Sungai Citarum yang mengakibatkan banjir parah di Karawang.
BPBD Karawang siapkan langkah strategi hadapi banjir
Minggu, 18 November 2018 21:23 WIB
Daerah rawan banjir di Karawang hampir merata.