Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sembilan rumah di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku rusak akibat diterjang angin puting beliung, Senin, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Iwan Karyadi di Cianjur Senin, mengatakan sebagian besar rumah yang rusak di bagian atap karena tersapu angin puting beliung yang datang tiba-tiba meski cuaca cerah tidak turun hujan deras di wilayah tersebut.
"Kami sudah mengirim petugas dan relawan guna melakukan pendataan dan membantu warga korban bencana angin puting beliung, tidak ada korban jiwa namun sembilan kepala keluarga mengungsi sementara ke rumah saudaranya," kata dia,
Baca juga: 146 rumah di Serdang Bedagai rusak diterjang angin puting beliung
Baca juga: Bangunan depan Puskesmas di Karawang ambruk akibat angin
Setelah data lengkap, tutur dia, pihaknya segera mengajukan bantuan ke Pemkab Cianjur, guna meringankan beban warga terutama memperbaiki kerusakan rumah yang sebagian besar atapnya hilang terbawa angin.
"Kami ajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, saat ini petugas masih melakukan pendataan karena ditakutkan masih ada rumah yang rusak akibat puting beliung," katanya.
Pihaknya meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada serta jeli melihat tanda alam akan terjadi bencana terutama saat peralihan musim, segera mengungsi ketika hujan turun deras yang dapat memicu banjir dan longsor, karena sebagian besar wilayah Cianjur rawan terjadi bencana.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi angin puting beliung di Gorontalo pada kondisi peralihan
Kepala Desa Sukakerta Rudi Hadiansyah mengatakan akibat angin puting beliung yang terjadi Senin petang menyebabkan sembilan rumah warga rusak terutama di bagian atap, tidak ada korban jiwa karena saat bencana terjadi pemilik rumah sudah keluar.
Untuk sementara sembilan kepala keluarga terdiri dari 21 jiwa terpaksa mengungsi untuk sementara karena atap rumah rusak dan ditakutkan hujan turun saat malam menjelang, sambil menunggu bantuan untuk perbaikan rumah.
"Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Cianjur melalui petugas dari BPBD Cianjur dengan harapan bantuan dapat segera turun sehingga warga tidak lama mengungsi," katanya.
