Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Forum Humas BUMN bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi kembali melaksanakan program sertifikasi tahap III.
"Sertifikasi ini diharapkan dapat menetapkan standar profesional bagi PR, serta menjadi tolok ukur praktisi humas BUMN yang akan menambah kompetensi dan peran strategis," kata Sekjen Forum Humas BUMN Ferry Andrianto melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sertifikasi tersebut, lanjut Ferry, juga diharapkan dapat membangun citra positif bagi BUMN masing-masing.
Program itu berlangsung di sebuah hotel di Jakarta dan diikuti peserta utusan dari 20 BUMN dan 27 peserta yang berprofesi sebagai humas di dalam perusahaannya.
Ferry menambahkan, di era globalisasi peran Humas semakin strategis dan sangat berpengaruh dalam kinerja korporasi, sehingga baik bagi PR untuk mempertajam kompetensi melalui sertifikasi.
Dalam program sertifikasi ini, para peserta juga mengikuti workshop mengenai "skema sertifikasi" oleh Muslim Basya dari Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSPPRI).
Hari kedua pelaksanaan program sertifikasi ini, dilanjutkan dengan kegiatan asesmen dengan mengumpulkan bukti-bukti portofolio dan dokumen pendukung sesuai dengan Skema Sertifikasi.
Ketua Bidang Kompetensi Forum Humas BUMN Wijaya Laksana mengungkapkan bahwa proses Uji kompetensi Sertifikasi tahap III ini lanjutan dari Sertifikasi Tahap II.
Saai itu, program sertifikasi diikuti 38 peserta dari 23 BUMN dan Tahap I yang diikuti 37 peserta dari 40 BUMN sehingga total peserta Sertifikasi Tahap I dan Tahap II dan Tahap III adalah 102 Peserta dari 82 BUMN.
"Program sertifikasi adalah salah satu program kerja FHBUMN. Ke depan kami juga berencana melakukan sejumlah workshop dan seminar yang bertujuan meningkatkan kompetensi Humas BUMN," ujar Wijaya.
Editor Berita: M.M. Astro.
Sertifikasi Kehumasan Di Forum Humas BUMN
Kamis, 6 September 2018 15:00 WIB
Sertifikasi ini diharapkan dapat menetapkan standar profesional bagi PR, serta menjadi tolok ukur praktisi humas BUMN yang akan menambah kompetensi dan peran strategis.