Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menangani puluhan warga dari belasan kepala keluarga yang menjadi korban dampak cuaca ekstrem di daerah tersebut.
"Total ada 35 jiwa terdampak cuaca ekstrem yang tersebar di lima lokasi, yaitu Gunung Kijang, Bintan Pesisir, Bintan Utara, Kelurahan Sungai Enam, dan Desa Toapaya," kata Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah dihubungi di Tanjungpinang, Senin malam.
Ramlah menjelaskan cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai curah hujan dengan intensitas yang tinggi, Senin (1/9) pagi, menyebabkan sejumlah rumah warga rusak ringan hingga parah, akibat tertiup angin dan tertimpa pohon tumbang.
Kerusakan yang terjadi rata-rata menimpa pada bagian atap rumah, dapur, kamar, teras hingga ruang tamu.
Adapun rincian data korban terdampak bencana, antara lain di Kecamatan Toapaya satu KK/tiga jiwa, kemudian Bintan Pesisir tiga KK/delapan jiwa.
Selanjutnya, Desa Air Glubi dua KK/jiwa, kemudian Gunung Kijang enam KK/18 jiwa, berikutnya Bintan Timur satu KK/lima jiwa, dan Bintan Utara satu KK/satu jiwa.
"Seluruh korban selamat dan tak ada yang mengungsi, karena memilih tetap berada di rumah masing-masing," kata Ramlah.
Masyarakat beserta beberapa unsur terlibat melakukan pembersihan terhadap puing puing atap rumah yang rusak serta melakukan upaya perbaikan dan pemindahan barang.
