Bandarlampung (Antaranews Lampung/Megapolitan) - Arus balik pemudik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung, atau dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak Banten, masih terus berlangsung sejak Idul Fitri 1439 Hijriah.
Kondisi kepadatan arus balik pemudik dan kendaraan bermotor bertepatan Lebaran tahun 2018 ini juga relatif lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Di Pelabuhan Bakauheni, puncak arus balik pekerja formal telah terjadi pada H+3, yakni sebanyak 144.647 penumpang dan 31.138 kendaraan bermotor telah diseberangkan ke Jawa. Mereka diseberangkan dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak, kemudian dari pelabuhan penyeberangan itu melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat tujuan di Pulau Jawa.
Bagi pekerja sektor informal dan pelaku usaha kecil lainnya, puncak arus balik justru diperkirakan terjadi pada hari Sabtu ini atau Minggu (24/6). Pekerja sektor informal biasanya menunggu aktivitas perkotaan berangsur pulih, baru kemudian mereka balik ke kota. Ada juga yang pulang belakangan dengan memanfaatkan momentum mudik Lebaran untuk tinggal lebih lama di kampung halaman, mengunjungi keluarga, berekreasi dan sebagainya.
Data Posko Angkutan Lebaran 2018 Pelabuhan Bakauheni menunjukkan bahwa puncak arus balik tak sepadat puncak arus mudik pada Lebaran 2018. Puncak arus mudik dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni terjadi pada H-3 dengan 170.998 penumpang dan 42.005 kendaraan diseberangkan. Puncak arus balik utuk pekerja formal, terjadi pada H+3 dengan 144.647 penumpang dan 31.138 kendaraan diseberangkan ke Merak.
Berkaitan dengan hal itu, hingga H+7 Lebaran 2018 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat baru sebanyak 609.099 pemudik dan 128.557 unit kendaraan dari Sumatera kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
Menurut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam siaran pers yang diterima di Bandarlampung, diperkirakan arus balik penumpang dan kendaraan masih akan terus mengalir hingga Sabtu dan Minggu (24/6).
"Tercatat sudah 609.099 pemudik atau 63 persen dari total yang menyeberang ke Sumatera sebanyak 970.327 orang pada arus mudik Lebaran kemarin. Artinya, masih ada 361.228 orang atau 37 persen lagi yang kemungkinan akan terdistribusi hingga arus balik awal pekan depan," kata Ira.
Dia menyebutkan kendaraan roda dua yang kembali ke Pulau Jawa sebanyak 57.126 unit atau sudah 68 persen dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sebanyak 83.845 unit pada arus mudik kemarin, sehingga masih ada potensi 26.719 unit pemudik sepeda motor atau 32 persen lagi yang akan kembali ke Jawa pada arus balik ini.
Untuk mobil pribadi, tercatat sudah 66.631 unit yang sudah meninggalkan Sumatera atau sekitar 67 persen dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada mudik kemarin sebanyak 99.294 unit mobil pribadi.
"Pemudik masih ada yang memaksimalkan waktu libur Idul Fitri atau mengambil cuti tahunan untuk berlibur bersama keluarga. Kami perkirakan akhir pekan ini trafik mobil pribadi masih akan mengalir, karena masih ada 32.663 unit mobil pribadi atau 33 persen lagi yang belum kembali ke Jawa," ujar Ira lagi.
Jumlah penumpang arus mudik dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mulai H-8 hingga Lebaran hari pertama mencapai 970.327 orang, yang terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 146.413 orang dan penumpang dalam kendaraan 823.914 orang. Pada arus mudik, Jumlah sepeda motor diseberangkan ke Bakauheni mulai H-8 hingga Lebaran hari pertama mencapai 83.845 unit, bus 4.290 unit, mobil pribadi 99. 294 unit dan truk 9.200 unit.
Terkait arus balik dari Sumatera ke Jawa, seperti tahun-tahun sebelumnya akan selalu diwarnai wajah-wajah baru untuk mencari pekerjaan atau kehidupan yang baru di perkotaan di Pulau Jawa.
Pengamanan Arus Balik
Banyak pihak yang menyatakan puas dengan pengamanan dan kelancaran arus mudik tahun ini. Pada arus balik dari Sumatera ke Jawa, sejauh ini termasuk aman dan lancar. Aparat gabungan berjaga di rute-rute mudik, dan aparat kepolisian melakukan patroli, serta jalan tol fungional dioperasikan untuk menghindari kemacetan di Jalan Lintas Sumatera wilayah Lampung.
Berkaitan dengan hal itu, Kapolda Lampung Irjen Suntana menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengamankan arus balik bagi para pemudik yang melintas di wilayah hukum Lampung.
Ia menyebutkan pihaknya telah menyiagakan personel hingga ke daerah perbatasan dengan Sumatera Selatan, Bengkulu hingga ke pelabuhan penyeberangan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan untuk mencegah aksi begal dan tindak kriminal lainnya.
"Polda Lampung ingin memberikan rasa aman bagi warga yang mudik maupun yang akan kembali melintas di wilayah Lampung setelah merayakan Idul Fitri, termasuk kepada warga di sini," kata Kapolda.
Suntana menjelaskan pihaknya telah menginstruksikan seluruh personel jajaran Polda Lampung, selain mendirikan pos-pos pelayanan dan pos pengamanan, para personel kepolisian juga melakukan patroli rutin untuk mencegah aksi-aksi kriminalitas terutama aksi begal terhadap sepeda motor.
Polisi akan melakukan patroli (hunting) di daerah-daerah yang selama ini rawan akan aksi pembegalan, sehingga dapat memberikan rasa aman serta nyaman bagi para pemudik dan masyarakat saat arus mudik dan balik.
Irjen Pol Suntana juga mengatakan pihaknya tetap menerjunkan personel di masing-masing pos pelayanan dan pos pengamanan usai berakhirnya Operasi Ketupat Krakatau pada 24 Juni 2018.
"Menindaklanjuti kunjungan Wakapolri di Pelabuhan Bakauheni, Polda Lampung tetap menerjunkan personel setelah Operasi Krakatau berakhir," katanya.
Kapolda juga mengimbau agar warga yang akan balik ke Pulau Jawa setelah merayakan Idul Fitri selalu berhati-hati di perjalanan dengan tetap memerhatikan rambu-rambu lalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan.
Editor Artikel: T. Susilo.
Mengamankan Arus Balik Lintas Sumatera
Sabtu, 23 Juni 2018 15:00 WIB
Terkait arus balik dari Sumatera ke Jawa, seperti tahun-tahun sebelumnya akan selalu diwarnai wajah-wajah baru untuk mencari pekerjaan atau kehidupan yang baru di perkotaan di Pulau Jawa.