Moskow (ANTARA) - Kemungkinan penutupan Selat Hormuz oleh Iran tidak akan menyelamatkan negara mana pun, termasuk Amerika Serikat, dari dampak gejolak harga minyak, menurut lembaga Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev.
Pihak berwenang Iran telah beberapa kali menyatakan bahwa mereka berhak menutup Selat Hormuz dalam merespons serangan Israel.
Parlemen Iran pada Minggu sepakat bahwa Selat Hormuz harus ditutup, kata Esmail Kowsari, yang merupakan anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri parlemen.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Selat Hormuz terancam tutup akibat konflik Iran, arga BBM Pertamina, Shell masih stabil