Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama dengan Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dalam upaya pengelolaan sampah berkelanjutan.
Penandatanganan dilakukan antara Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan CEO WWF Indonesia Aditya Bayunanda di Waste Management Center Mekarwangi, Jalan Pabuaran Cimanggis, Kelurahan Cimanggis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Dedie mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi pengelolaan sampah yang lebih efektif, khususnya di Kecamatan Tanah Sareal. Ia juga mendorong pemanfaatan sampah plastik menjadi produk bernilai guna seperti kanstin, ducting, dan u-ditch yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan infrastruktur di Kota Bogor.
"Semoga kerja sama ini membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya Kelurahan Mekarwangi agar bisa menjadi pionir dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang dapat ditiru oleh kelurahan lain," ujar Dedie.
Ia menambahkan, produk hasil olahan limbah plastik diharapkan sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kota Bogor sehingga dapat dimanfaatkan secara langsung.
Dedie juga menyampaikan apresiasi kepada para pegiat lingkungan di Kota Bogor dan menyoroti pentingnya kontribusi industri dalam pengelolaan sampah.
"Selama ini pemerintah daerah seolah-olah menanggung semua beban pengelolaan sampah. Padahal, pelaku industri juga memiliki tanggung jawab karena berkontribusi terhadap timbulan sampah, khususnya plastik," tegasnya.
Sementara itu, CEO WWF Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab industri dalam mendukung ekonomi sirkular.
"Dengan sistem yang telah dibangun di Kota Bogor, saya yakin pengelolaan sampah akan menjadi lebih mudah," kata Aditya.