• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bogor
Kamis, 12 Juni 2025
Antara News bogor
Antara News bogor
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Kapolri lepas 700 buruh terdampak PHK untuk kembali bekerja

      Kapolri lepas 700 buruh terdampak PHK untuk kembali bekerja

      39 menit lalu

      Dakwah ormas Hidayatullah suarakan penjagaan lingkungan hingga kemanusiaan

      Dakwah ormas Hidayatullah suarakan penjagaan lingkungan hingga kemanusiaan

      2 jam lalu

      Motor gede milik terpidana Rafael Alun laku dilelang Rp211 juta

      Motor gede milik terpidana Rafael Alun laku dilelang Rp211 juta

      5 jam lalu

      Presiden Prabowo siap kurangi anggaran TNI-Polri demi gaji hakim naik

      Presiden Prabowo siap kurangi anggaran TNI-Polri demi gaji hakim naik

      5 jam lalu

      Presiden Prabowo: Sistem hukum yang adil di Indonesia jadi fondasi keberhasilan negara

      Presiden Prabowo: Sistem hukum yang adil di Indonesia jadi fondasi keberhasilan negara

      5 jam lalu

  • Kabar Daerah
      • Bogor Update
      • Depok Update
      • Sukabumi Update
      • Bekasi Update
      • Purwasuka Update
      Kadin kerahkan Forum UMKM di Kabogorfest 2025 bangkitkan ekonomi

      Kadin kerahkan Forum UMKM di Kabogorfest 2025 bangkitkan ekonomi

      6 jam lalu

      Media Gathering DPRD Kota Bogor, sampaikan capaian kinerja dan program kedepan

      Media Gathering DPRD Kota Bogor, sampaikan capaian kinerja dan program kedepan

      6 jam lalu

      Bupati Bogor buka Kabogorfest 2025 untuk pemulihan ekonomi warga

      Bupati Bogor buka Kabogorfest 2025 untuk pemulihan ekonomi warga

      8 jam lalu

      DPRD gelar paripurna rayakan HJB ke-543, suarakan pelestarian alam demi keseimbangan

      DPRD gelar paripurna rayakan HJB ke-543, suarakan pelestarian alam demi keseimbangan

      9 jam lalu

      Disdik Depok pastikan penerimaan siswa baru sesuai aturan tanpa adanya titipan

      Disdik Depok pastikan penerimaan siswa baru sesuai aturan tanpa adanya titipan

      34 menit lalu

      Pemkot Depok rancang program penurunan kabel udara di sejumlah lokasi

      Pemkot Depok rancang program penurunan kabel udara di sejumlah lokasi

      21 jam lalu

      Pemkot Depok percepat pembentukan badan hukum Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan

      Pemkot Depok percepat pembentukan badan hukum Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan

      10 Juni 2025 19:02

      Pemkot Depok sukses rampungkan pendidikan bela negara bagi belajar

      Pemkot Depok sukses rampungkan pendidikan bela negara bagi belajar

      10 Juni 2025 16:42

      Kantor Imigrasi Sukabumi edukasi mahasiswa asing

      Kantor Imigrasi Sukabumi edukasi mahasiswa asing

      16 Mei 2025 20:46

      Dandim Karawang sebut program TMMD bantu percepatan pembangunan desa

      Dandim Karawang sebut program TMMD bantu percepatan pembangunan desa

      6 Mei 2025 20:39

      Warga Sukabumi datangi Gedung Pakuan

      Warga Sukabumi datangi Gedung Pakuan

      13 April 2025 04:26

      Tim SAR temukan jasad wisatawan tenggelam di laut Sukabumi

      Tim SAR temukan jasad wisatawan tenggelam di laut Sukabumi

      30 Maret 2025 04:06

      Said Iqbal apresiasi kebijakan BSU pada pekerja dengan catatan

      Said Iqbal apresiasi kebijakan BSU pada pekerja dengan catatan

      5 jam lalu

      Pengamat: Kasino jauh berbeda dengan praktik judi kalangan bawah

      Pengamat: Kasino jauh berbeda dengan praktik judi kalangan bawah

      7 jam lalu

      Perumda Tirta Bhagasasi pasang pipa interkoneksi tingkatkan layanan air bersih

      Perumda Tirta Bhagasasi pasang pipa interkoneksi tingkatkan layanan air bersih

      13 jam lalu

      31 orang mendaftar untuk mengisi posisi direksi dan pengawas Perumda Tirta Bhagasasi

      31 orang mendaftar untuk mengisi posisi direksi dan pengawas Perumda Tirta Bhagasasi

      21 jam lalu

      Jaga kelestarian sungai, Purwakarta tertibkan 417 bangunan liar selama sepekan

      Jaga kelestarian sungai, Purwakarta tertibkan 417 bangunan liar selama sepekan

      1 jam lalu

      Polisi berhasil tangkap dua pelaku pencurian di rest area KM 62 B Tol Japek

      Polisi berhasil tangkap dua pelaku pencurian di rest area KM 62 B Tol Japek

      6 jam lalu

      Bupati Karawang sebut toleransi antarumat beragama terjalin dengan baik

      Bupati Karawang sebut toleransi antarumat beragama terjalin dengan baik

      9 jam lalu

      Polres Karawang selidiki kasus pencurian di salah satu rest area jalan Tol Japek

      Polres Karawang selidiki kasus pencurian di salah satu rest area jalan Tol Japek

      13 jam lalu

  • Kesehatan
    • Kemenkes sebut eliminasi malaria butuh pula pendekatan lingkungan vektor

      Kemenkes sebut eliminasi malaria butuh pula pendekatan lingkungan vektor

      5 jam lalu

      Dinkes Palembang jalankan program donor darah rutin tiga bulan sekali untuk tambah stok PMI

      Dinkes Palembang jalankan program donor darah rutin tiga bulan sekali untuk tambah stok PMI

      8 jam lalu

      RSUD Gorontalo Utara buka delapan poliklinik rawat jalan layani masyarakat

      RSUD Gorontalo Utara buka delapan poliklinik rawat jalan layani masyarakat

      12 jam lalu

      Menkes Budi Gunadi Sadikin apresiasi Desa Klapanunggal Bogor proaktif tangani pasien TBC

      Menkes Budi Gunadi Sadikin apresiasi Desa Klapanunggal Bogor proaktif tangani pasien TBC

      22 jam lalu

      Tips mendorong anak terbiasa mengonsumsi makanan bergizi

      Tips mendorong anak terbiasa mengonsumsi makanan bergizi

      22 jam lalu

  • Iptek
    • UI gelar Vokhumfest 2025 fokus optimalisasi promosi digital UMKM

      UI gelar Vokhumfest 2025 fokus optimalisasi promosi digital UMKM

      31 menit lalu

      ExportHub.id Ecosystem dan UGM luncurkan model inovasi kampus berbasis ekspor digital

      ExportHub.id Ecosystem dan UGM luncurkan model inovasi kampus berbasis ekspor digital

      2 jam lalu

      Guru Besar UI proyeksikan nilai kurs rupiah menguat menjelang akhir tahun 2025

      Guru Besar UI proyeksikan nilai kurs rupiah menguat menjelang akhir tahun 2025

      5 jam lalu

      Untirta kukuhkan lima Guru Besar

      Untirta kukuhkan lima Guru Besar

      12 jam lalu

      UI dan Global South Network akselerasi kemajuan pembangunan negara selatan

      UI dan Global South Network akselerasi kemajuan pembangunan negara selatan

      21 jam lalu

  • Artikel
    • Berubah besar demi hilangnya rapor merah lawan tim-tim Arab

      Berubah besar demi hilangnya rapor merah lawan tim-tim Arab

      4 jam lalu

      Memberantas premanisme berkedok ormas dengan ekonomi inklusif

      Memberantas premanisme berkedok ormas dengan ekonomi inklusif

      8 jam lalu

      Konsistensi kunci pahlawan lingkungan Kalpataru Lestari untuk Indonesia

      Konsistensi kunci pahlawan lingkungan Kalpataru Lestari untuk Indonesia

      12 jam lalu

      Gua Hira, berwisata dan jejak sejarah Al Quran

      Gua Hira, berwisata dan jejak sejarah Al Quran

      11 Juni 2025 17:01

      Mempertahankan batik khas Batang

      Mempertahankan batik khas Batang

      11 Juni 2025 11:00

  • Lingkungan Hidup
    • Kota Mataram segera terapkan insinerator untuk pengolahan sampah ramah lingkungan

      Kota Mataram segera terapkan insinerator untuk pengolahan sampah ramah lingkungan

      4 jam lalu

      Banjir bandang terjang permukiman Komunitas Adat Terpencil Didingga Gorontalo Utara

      Banjir bandang terjang permukiman Komunitas Adat Terpencil Didingga Gorontalo Utara

      12 jam lalu

      Pemprov DKI Jakarta ajak masyarakat ikut tantangan #GerakLebihBersih

      Pemprov DKI Jakarta ajak masyarakat ikut tantangan #GerakLebihBersih

      12 jam lalu

      KKP sebut kegiatan tambang di Raja Ampat berpotensi timbulkan sedimentasi

      KKP sebut kegiatan tambang di Raja Ampat berpotensi timbulkan sedimentasi

      11 Juni 2025 13:24

      Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan 750 meter pada Rabu pagi

      Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan 750 meter pada Rabu pagi

      11 Juni 2025 10:40

  • Wisata
    • Raja Ampat tutup akses kunjungan wisatawan ke spot wisata khususnya di Wayag

      Raja Ampat tutup akses kunjungan wisatawan ke spot wisata khususnya di Wayag

      5 jam lalu

      Kolaborasi spektakuler Brian McKnight, All 4 One, dan penyanyi Tanah Air Raisa

      Kolaborasi spektakuler Brian McKnight, All 4 One, dan penyanyi Tanah Air Raisa

      12 jam lalu

      Desa Wisata Panembangan Banyumas Jateng bersiap sambut masa liburan sekolah

      Desa Wisata Panembangan Banyumas Jateng bersiap sambut masa liburan sekolah

      11 Juni 2025 14:49

      Menteri Widiyanti usul bentuk tim lintas Kementerian untuk Raja Ampat

      Menteri Widiyanti usul bentuk tim lintas Kementerian untuk Raja Ampat

      11 Juni 2025 10:55

      Manado dukung kegiatan pentas seni di pasar wisata Bunaken

      Manado dukung kegiatan pentas seni di pasar wisata Bunaken

      11 Juni 2025 07:26

  • Internasional
    • AS evakuasi staf diplomatik dari Kedubes Irak setelah ancaman Iran

      AS evakuasi staf diplomatik dari Kedubes Irak setelah ancaman Iran

      4 jam lalu

      AS siap hadirkan teknologi militer canggih dalam latihan Super Garuda Shield

      AS siap hadirkan teknologi militer canggih dalam latihan Super Garuda Shield

      12 jam lalu

      Pameran Peradaban Shu Kuno resmi dibuka di New York

      Pameran Peradaban Shu Kuno resmi dibuka di New York

      22 jam lalu

      China dan Amerika Serikat sepakati rencana untuk redakan ketegangan dagang

      China dan Amerika Serikat sepakati rencana untuk redakan ketegangan dagang

      11 Juni 2025 14:32

      Macron: Prancis akan larang anak di bawah 15 tahun akses media sosial dan toko pisau

      Macron: Prancis akan larang anak di bawah 15 tahun akses media sosial dan toko pisau

      11 Juni 2025 10:43

  • Olahraga
    • Presiden FIFA sebut Piala Dunia 2026 bukan sekedar turnamen sepak bola tapi selebrasi

      Presiden FIFA sebut Piala Dunia 2026 bukan sekedar turnamen sepak bola tapi selebrasi

      12 jam lalu

      TAA dan Huijsen masuk skuad Real Madrid untuk Piala Dunia Antarklub 2025

      TAA dan Huijsen masuk skuad Real Madrid untuk Piala Dunia Antarklub 2025

      12 jam lalu

      Simon Tahamata: Kalau kalah 6-0, mau bikin apa?

      Simon Tahamata: Kalau kalah 6-0, mau bikin apa?

      11 Juni 2025 07:12

      Australia pastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 bersama Jepang

      Australia pastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 bersama Jepang

      11 Juni 2025 06:45

      Pecatur muda Shafira Devi ingin segera sabet gelar Woman Grand Master

      Pecatur muda Shafira Devi ingin segera sabet gelar Woman Grand Master

      10 Juni 2025 16:39

  • Foto
    • Pelayanan perizinan dalam satu hari selesai di Kota Bogor

      Pelayanan perizinan dalam satu hari selesai di Kota Bogor

      Selasa, 27 Mei 2025 10:37

      Kemensos salurkan bantuan program Atensi di Bogor

      Kemensos salurkan bantuan program Atensi di Bogor

      Jumat, 16 Mei 2025 10:59

      Kepadatan kendaraan libur Waisak di Puncak Bogor

      Kepadatan kendaraan libur Waisak di Puncak Bogor

      Selasa, 13 Mei 2025 7:52

      Rencana Gedung Bakorwil untuk kantor Gubernur Jawa Barat

      Rencana Gedung Bakorwil untuk kantor Gubernur Jawa Barat

      Jumat, 9 Mei 2025 9:39

      Wisata balon udara di kawasan Puncak Bogor

      Wisata balon udara di kawasan Puncak Bogor

      Kamis, 8 Mei 2025 15:07

  • Video
    • Bupati Bogor buka Kabogorfest 2025 untuk pemulihan ekonomi warga

      Bupati Bogor buka Kabogorfest 2025 untuk pemulihan ekonomi warga

      Kamis, 12 Juni 2025 11:12

      Menteri Widiyanti usul bentuk tim lintas Kementerian untuk Raja Ampat

      Menteri Widiyanti usul bentuk tim lintas Kementerian untuk Raja Ampat

      Rabu, 11 Juni 2025 10:55

      Lembah Cipanas Kelapa 3, wisata edukatif di tengah lahan padi produktif

      Lembah Cipanas Kelapa 3, wisata edukatif di tengah lahan padi produktif

      Senin, 9 Juni 2025 17:40

      Cut Syifa berkurban dan infokan film Gaza terbarunya!!

      Cut Syifa berkurban dan infokan film Gaza terbarunya!!

      Minggu, 8 Juni 2025 7:42

      Momentum Hari Jadi Bogor

      Momentum Hari Jadi Bogor

      Sabtu, 7 Juni 2025 13:23

Orang Balik: Identitas yang terselubung di Sepaku, IKN

Oleh Nyaman Bagus Purwaniawan/Novi Abdi Jumat, 16 Mei 2025 5:35 WIB

Orang Balik: Identitas yang terselubung di Sepaku, IKN

Bentang alam di perbatasan Semoi-Sepaku-Bukit Bangkirai, Kalimantan Timur, yang masih memiliki hutan lebat (ANTARA/Novi Abdi)

Balikpapan (ANTARA) - Dalam percakapan tentang suku-suku di Kalimantan, nama Orang Balik jarang muncul. Meski namanya melekat pada Balikpapan, kota besar di tepi Teluk, kehadiran mereka hampir tak terdengar sebelum proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Sabardin, seorang tokoh di Forum Kesepakatan Masyarakat Sepaku (FKMS), alasan utamanya sederhana: Orang Balik memang pemalu.

"Kami memang pemalu dan tidak suka menonjolkan diri." kata Sabardin yang juga keponakan dari Sibukdin, Kepala Adat Orang Balik,

Sikap tertutup Orang Balik ini berbeda dari suku-suku lain di Kalimantan Timur, seperti Orang Kutai, atau masyarakat di pedalaman seperti Orang Kenyah, Orang Bahau, Orang Benuaq, Orang Wehea, dan Orang Lundayeh. Suku-suku tersebut gemar berkesenian, menampilkan tarian, pahatan, anyaman, hingga masakan khas. Bahkan dalam sejarah, beberapa suku memiliki tradisi mengayau, ritual membawa pulang kepala musuh sebagai tanda kepahlawanan.

Orang Balik sebaliknya, memilih menghindari konflik. "Kami tidak suka konflik, karena itu pilihannya ya menghindar," ujar Sabardin.

Keberadaan Suku Balik yang cenderung tersembunyi juga diperkuat oleh letak geografis. "Kami tinggal di 'ketiak’, di sudut Teluk," katanya.

Kecamatan Sepaku juga terisolasi oleh kondisi jalan yang rusak, yang sebelum tahun 2019 bisa memakan 2-3 jam perjalanan dari ibu kota kabupaten di Penajam. Dari arah sebaliknya pun orang lebih memilih jalur Balikpapan-Penajam memakai ferry, daripada melewati Sepaku.

 

Tanjung Gonggot


Menurut Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) --lembaga yang didirikan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) bersama beberapa organisasi masyarakat sipil-- Orang Balik awalnya bermukim di Tanjung Gonggot, kawasan yang kini menjadi bagian dari Kota Balikpapan.

Di Tanjung Gonggot, Suku Balik hidup dari hasil hutan, berburu, menangkap ikan, serta menjalin hubungan dengan Kerajaan Kutai dan Kesultanan Paser, keberadaan Orang Balik begitu erat dengan alam, mengikuti ritme kehidupan tradisional yang diwariskan turun-temurun.

Pada abad ke-18, wilayah ini berada di bawah pengaruh Kerajaan Kutai, yang menguasai pesisir Kalimantan Timur, dan Orang Balik turut serta dalam pembangunan kerajaan, bahkan beberapa tokoh adatnya diangkat sebagai pejabat wilayah, menunjukkan Suku Balik diakui oleh kekuasaan saat itu.

Seperti tersebut dalam satu cerita bahwa pada tahun 1739, Sultan Kutai Aji Muhammad Idris, yang memerintah antara 1735 hingga 1778, meminta penduduk pesisir Teluk untuk menyumbangkan 1.000 lembar papan guna pembangunan istana kerajaan. Saat papan-papan itu diangkut melalui laut, beberapa di antaranya terbalik dan hanyut, dan dibawa arus kembali ke arah Teluk.

Meski secara jelas menyebutkan tahun dan nama sultan, cerita ini masih sejarah lisan sehingga perlu pendalaman lagi untuk membuktikan kebenarannya. Namun demikian, cerita itu bersama dengan legenda Kayun Kuleng di kalangan masyarakat Paser, menjadi cerita asal-usul nama Balikpapan.

Seiring berkembangnya kerajaan, pesisir Teluk Balikpapan menjadi semakin strategis. Selain sebagai bagian dari wilayah adat Orang Balik, daerah itu juga berkembang menjadi pusat persinggahan dagang, menarik perhatian para saudagar dari berbagai kerajaan di Nusantara.

Bubuhan (kelompok) pedagang dari Kerajaan Banjar, juga saudagar dari Bone, turut menjalin hubungan dagang dengan masyarakat pesisir. Hubungan ini menguatkan peran Orang Balik, tidak hanya dalam lingkup kerajaan, tetapi juga dalam dinamika perdagangan maritim.

Ketika Belanda datang pada akhir abad ke-19, wilayah ini mulai dikontrak dari Kesultanan Kutai, dan eksplorasi minyak pun dimulai pada 1891. Sejak saat itu, Balikpapan berubah dari wilayah adat dan komunitas pesisir menjadi pusat industri minyak, yang kemudian berkembang pesat hingga menjadi kota modern seperti sekarang.

Apakah saat itulah desakan dimulai kepada Orang Balik untuk pindah menyeberang ke sisi selatan teluk? Menurut Sabardin, mereka berpindah melalui jalur laut, menyusuri Teluk Balikpapan dan masuk Sungai Sepaku, hingga menetap di wilayah yang sekarang mereka huni.

Saat ini, Benuo Sepaku, demikian Orang Balik menamakan wilayah adatnya, mencakup desa dan kelurahan Sepaku, Karang Jinawi, Bukit Raya, Suka Raja, Tengin Baru, dan Bumi Harapan. Kawasan itu meliputi 40.702 hektar tanah yang berbatasan dengan komunitas adat lainnya seperti Basap di Jonggon di utara dan Basap Mentawir di timur laut.

Setelah pindah dari Tanjung Gonggot ke Benuo Sepaku, komunitas Orang Balik kembali menjalani kehidupan yang selaras dengan alam. Pada masa itu, dikatakan Sibukdin, kehidupan Suku Balik tidak pernah kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tanah dan lahan luas untuk kebiasaan mereka berladang gilir balik untuk menanam padi ladang dan sayuran.

Untuk lauk, tinggal ke sungai menangkap ikan. Kalau mau daging bahkan tidak perlu jauh masuk hutan, apalagi berburu berhari-hari karena payau (rusa sambar), telawos (kancil) berkeliaran di pinggir kampung. Air untuk minum tersedia melimpah.

Tapi perubahan adalah keniscayaan. Laporan situs brwa.co.id menceritakan tentang apa yang disebut wabah delanan pada tahun 1920 yang menimpa Benuo Sepaku.

Laporan dari BRWA ini jelas menyebutkan bahwa sumbernya adalah pemetaan partisipatif, atau dengan kata lain dari ingatan bersama komunitas dengan informan yang anonim. Maka, apa yang diungkapkan adalah sejarah lisan sehingga masih perlu verifikasi lagi dari penelitian yang lebih serius dan mendalam.

Wabah delanan menyebabkan kematian masal di komunitas Orang Balik. Konon, saat wabah dalam masa puncak, setiap hari hingga 10 orang meninggal. Satu keluarga di satu rumah bisa kehilangan dua hingga tiga orang anggotanya sekaligus.

Satu-satunya penjelasan datang dari sisi kepercayaan animisme Orang Balik, bahwa wabah ini disebabkan kesalahan dalam ritual adat irow (atau erau dalam bahasa Kutai), di mana ancak atau sajen babi diberikan oleh suku lain yang ikut serta dalam upacara adat itu. Karena itu para leluhur Orang Balik marah dan meluapkan kemarahannya dengan wabah yang disebut delanan tadi.

Tidak ada keterangan, siapakah seharusnya yang memberikan sajen tersebut.

Meski tidak ada penjelasan ilmiah atau pun dokumentasi yang ditemukan tentang apa itu wabah delanan, akibatnya nyata. Populasi Orang Balik di Benuo Sepaku dikabarkan menurun drastis. Selain sebab kematian oleh wabah, juga oleh pengungsian dan perpindahan besar-besaran untuk menghindari wabah tersebut.

Banyak Orang Balik yang meninggalkan Sepaku mencari tempat yang aman. Mereka pergi ke Samarinda, ke Jembayan Loa Kulu di utara. Juga ke Nenang di selatan yang sekarang menjadi bagian Kota Penajam. Ada juga yang menyeberang teluk ke timur ke Mentawir, atau terus mendekati pesisir ke Salok Api.

Tanah dan kebun, termasuk peninggalan penanda sejarah seperti makan para leluhur, ditinggal dan tidak diurus lagi.

Namun, komunitas yang tinggal bertahan dan wabah kemudian mereda. Saat itulah, tutur Sabardin, Kesultanan Kutai kembali aktif. Sultan mengangkat petinggi dari kalangan Orang Balik sendiri untuk mengatur masyarakat.

Disebutkan oleh dokumen di laman brwa.co.id, setiap orang yang ingin memasuki Benuo Sepaku harus mendapat izin tertulis dari petinggi. Di surat izin itu ada cap dari stempel khusus. Tanpa stempel, maka tidak bisa masuk ke wilayah adat.

Tapi aturan itu tidak bisa mencegah Belanda, yang jelas sudah bercokol lama di Balikpapan, untuk masuk ke Sepaku, menangkapi pemuda, dan menjadikannya pekerja rodi, tenaga kerja paksa di proyek-proyek pembangunan kolonial. Keadaan itu berlangsung hingga Jepang datang dan mengambil alih kekuasaan di tahun 1942.

Berbeda dengan Belanda, Orang Balik tidak dijadikan romusha (yang artinya juga tenaga kerja paksa) oleh Jepang, sebab Jepang mendatangkan romusha dari Jawa. Di Balikpapan, romusha digunakan untuk membangun berbagai fasilitas militer seperti kubu-kubu pertahanan hingga menarik meriam raksasa ke bukit-bukit.

Ketika pasukan Australia membebaskan Balikpapan dari Jepang Juli 1945, sisa-sisa pasukan Jepang sebagian kabur ke Sepaku. Pasukan ini bertahan dan mencoba bergerilya melawan Sekutu, sampai kemudian Jepang menyerah karena dibom atom oleh Sekutu Agustus 1945. Sisa-sisa serdadu Jepang dibawa ke Balikpapan dan wilayah adat Sepaku pun turut merdeka sebagai satu wilayah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Republik masih muda sementara senjata bekas perang masih beredar banyak di masyarakat. Sejarah lisan Sepaku yang direkam brwa.co.id menyebutkan antara tahun 1958-1959, ada gerombolan bersenjata yang mengacau di Sepaku, termasuk memperkosa dan membunuh, namun mengaku sebagai bagian dari Kesatuan Rakyat yang Tertindas (KRyT) di bawah pimpinan Ibnu Hadjar yang menentang Jakarta di Kalimantan Selatan.

Gerakan Ibnu Hadjar sendiri berafiliasi pada Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan yang memberontak dari pemerintah pusat sejak 1950.

Kepada rakyat di Sepaku, gerombolan ini menyebutkan tujuannya adalah menyingkirkan sisa-sisa kolonial Belanda dan menegakkan ideologi Islam. Tapi alih-alih memperjuangkan masyarakat adat, mereka malah menekan dan memperbudak Orang Balik. Para lelaki dipaksa bergabung dan melakukan tindak kriminal seperti merampok sementara para wanita ada yang diperkosa.

Maka sekali lagi Orang Balik melarikan diri dan menyebar ke berbagai daerah. Benuo Sepaku menjadi kosong dalam waktu lama, karena masyarakat adat penghuninya memilih hijrah demi keselamatan.

Baru setelah gerombolan Ibnu Hadjar ditumpas pada tahun 1963 keadaan kembali aman. Perlahan sebagian yang melarikan diri kembali ke Sepaku, tapi banyak juga yang tidak karena sudah memiliki kehidupan baru di tempat lain.

Peristiwa G30S PKI 1965 juga tidak memiliki pengaruh signifikan kepada penghuni Benuo Sepaku. Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia di luar Jawa, masyarakat memilih diam dan menyaksikan. Begitu pula setelah rezim berganti resmi pada tahun 1968.

Perubahan kuat yang segera terjadi pun masuk nyaris tanpa hambatan. Boleh dibilang, Orang Balik memasuki era 1970an tanpa persiapan.

 

Perhatian Otorita IKN

Soal perlindungan masyarakat adat IKN, Otorita IIKN rupanya tidak tinggal diam. Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam menyiapkan Rancangan Peraturan Kepala (Ranperka) OIKN menyusun kepastian hukum bagi kearifan lokal di Ibu kota baru Indonesia..

Tujuannya tentu saja untuk memberikan kepastian hukum bagi pengakuan, perlindungan, dan pemajuan kearifan lokal dalam mendukung prinsip pembangunan Ibu Kota Nusantara yang selaras dengan alam dan inklusif.

Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna Asnawati Safitri mengemukakan konsep Ranperka Otorita IKN kepada seluruh unsur pemerintah, lembaga, organisasi, dan masyarakat untuk mendapatkan saran dan tanggapan guna penyempurnaan draf kebijakan dan aplikatif di lapangan.

"Jika membahas kearifan lokal, tentu saja kompleksitasnya tinggi karena yang dihadapi adalah masyarakat dan adat yang memiliki sejarah masing-masing. Tapi, IKN akan terus berusaha untuk membangun sistem terbaik dan berkomunikasi secara terbuka untuk memudahkan masyarakat, dengan tetap selaras dengan alam dan inklusif," jelasnya .

Otorita IKN berkomitmen untuk tidak menghilangkan apa yang sudah ada di masyarakat dan pembahasan akan terus dilakukan di internal IKN dan dengan kementerian/lembaga lain guna menemukan jalan terbaik dalam perlindungan kearifan lokal.

"IKN selalu terbuka untuk terus berdiskusi dan berdialog kepada masyarakat. Karena bagaimanapun kebijakan yang dibuat akan berdampak kepada masyarakat. Jadi kami selalu mencoba untuk meminimalkan persoalan dan mengoptimalkan komunikasi seperti ini sampai kebijakan ditetapkan," kata Myrna.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menyatakan komitmen otorita untuk melaksanakan pembangunan yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika, yaitu IKN merupakan perwujudan budaya nasional yang memberi ruang pada kebudayaan lokal.

"Pembangunan IKN dilaksanakan secara holistik, termasuk pada pembangunan sosial dan lingkungannya," kata Bambang tentang konsep kebudayaan dan konservasi dalam membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.

Basuki Hadimuljono menjelaskan IKN akan menjadi "living lab" untuk membangun kota dengan konsep-konsep terbaru.

“Bagaimana konsep-konsep itu akan saling berinteraksi, dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dan sebagainya akan sangat menarik,” tambahnya.

Bahkan, Basuki Hadimuljono memastikan terdapat kawasan cagar budaya di tanah masyarakat adat IKN. "Kami membuka kemungkinan adanya heritage area," ujarnya lagi.

Basuki Hadimuljono menegaskan masyarakat adat atau lokal di wilayah itu tetap merupakan warga IKN. Dia juga berusaha semaksimal mungkin untuk menaikkan taraf kehidupan warga dan suku lokal.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah berupaya melestarikan adat istiadat lokal dengan membuat payung hukum, berupa Peraturan Daerah atau Perda Nomor 2 Tahun 2017.

Regulasi tersebut berisi mengenai pelestarian dan perlindungan adat serta budaya lokal.

Dengan adanya payung hukum itu, maka Suku Balik tidak perlu khawatir tergusur dari wilayah adat atau tempat tinggal dengan keberadaan IKN tersebut. Orang Balik memang tidak ingin tercabut dari sejarah dan identitas Suku Balik.

Uploader : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Otorita IKN sebut pembangunan kompleks peribadatan simbol kerukunan antar-umat beragama

Otorita IKN sebut pembangunan kompleks peribadatan simbol kerukunan antar-umat beragama

3 Juni 2025 10:00

UI dan Pemkab Penajam Paser Utara Kaltim kerja sama perkuat SDM penyangga IKN

UI dan Pemkab Penajam Paser Utara Kaltim kerja sama perkuat SDM penyangga IKN

28 Mei 2025 15:04

WIKA rampungkan pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN

WIKA rampungkan pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN

26 Mei 2025 21:21

Waskita Karya bangun jembatan satwa di sekitar Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kaltim

Waskita Karya bangun jembatan satwa di sekitar Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kaltim

22 Mei 2025 14:05

OIKN sebut Qubika Boutique Hotel Nusantara contoh IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

OIKN sebut Qubika Boutique Hotel Nusantara contoh IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

9 Mei 2025 10:40

Menteri PKP akan bahas proyek hunian di IKN Kaltim dengan Kepala OIKN dan Menko IPK

Menteri PKP akan bahas proyek hunian di IKN Kaltim dengan Kepala OIKN dan Menko IPK

17 April 2025 09:01

Kepala OIKN Basuki sebut pembangunan Tahap II IKN telah dimulai

Kepala OIKN Basuki sebut pembangunan Tahap II IKN telah dimulai

16 April 2025 11:27

Bandara IKN siap operasi untuk non-komersial

Bandara IKN siap operasi untuk non-komersial

12 April 2025 20:46

Terpopuler

Banjarmasin berupaya atasi krisis dokter spesialis

Banjarmasin berupaya atasi krisis dokter spesialis

Wilayah Bogor Barat jadi alternatif wisata kawasan Puncak

Wilayah Bogor Barat jadi alternatif wisata kawasan Puncak

Yayasan AMC Bogor  tebar kurban 22 sapi untuk pengajar Quran dan warga

Yayasan AMC Bogor tebar kurban 22 sapi untuk pengajar Quran dan warga

Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi

Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi

Pemkab dan DPRD Bogor setujui Raperda Pajak dan Retribusi Daerah

Pemkab dan DPRD Bogor setujui Raperda Pajak dan Retribusi Daerah

Top News

  • UI gelar Vokhumfest 2025 fokus optimalisasi promosi digital UMKM

    UI gelar Vokhumfest 2025 fokus optimalisasi promosi digital UMKM

    31 menit lalu

  • Disdik Depok pastikan penerimaan siswa baru sesuai aturan tanpa adanya titipan

    Disdik Depok pastikan penerimaan siswa baru sesuai aturan tanpa adanya titipan

    34 menit lalu

  • Kapolri lepas 700 buruh terdampak PHK untuk kembali bekerja

    Kapolri lepas 700 buruh terdampak PHK untuk kembali bekerja

    39 menit lalu

  • Ekonom sebut Kasino jauh berbeda dengan judi daring ilegal

    Ekonom sebut Kasino jauh berbeda dengan judi daring ilegal

    1 jam lalu

  • Jaga kelestarian sungai, Purwakarta tertibkan 417 bangunan liar selama sepekan

    Jaga kelestarian sungai, Purwakarta tertibkan 417 bangunan liar selama sepekan

    1 jam lalu

Antara News bogor
megapolitan.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Kabar Daerah
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Artikel
  • Lingkungan Hidup
  • Wisata
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA