Bogor, 17/11 (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan PAriwisata Kota Bogor menggelar Festival Tari Anak Tradisional Tingkat SD dan SMP di Kota Bogor yang bertujuan mengangkat kembali seni dan budaya tradisional.
Festival yang dibuka Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan
Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bogor Edgar Suratman, di Gedung Kemuning Gading, Rabu (16/11/2011) diikuti ratusan
siswa dari 20 sekolah SD dan SMP.
Edgar berharap melalui festival tari anak tradisional ini dapat mendongkrak rasa cinta akan budaya Indonesia khususnya
budaya Sunda sebagai tuan rumah di Kota Bogor sendiri.
“Jangan sampai budaya Indonesia itu hilang, terlebih budaya Sunda yang justru mulai tergantikan oleh
budaya daerah lain di rumah kita (Bogor) sendiri,” kata Edgar.
Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudpar Kota Bogor R. Susilawati, juga berharap dengan diadakannya festival tari ini, dapat mendorong sekaligus mengangkat kembali kebudayaan-kebudayaan tradisional yang konon mulai ditinggalkan dan dilupakan terlebih oleh anak-anak saat ini.
Penyelenggaraan festival itu sendiri disambut baik oleh para siswa dan guru Kota Bogor. Hal ini terlihat dengan antusiasnya animo para pelajar, dimana sekitar 500 siswa SD dan SMP,
baik swasta maupun negeri di Kota Bogor, larut dalam program tersebut.
“Konsepnya sendiri yaitu permainan anak tradisional seperti sorodot gaplok, oray-orayan, tetapi kita kemas dalam suatu
rangkaian gerakan tarian dengan variatif kemasan dan kreasi seni,” ujar Susilawati.
Menurut Susi, kepada peserta penampilan terbaik hadiah “Ini
sebagai stimulus, agar ke depannya mereka lebih mengenal permainan-permainan tradisional kita sekaligus mencintai kebudayaan bangsa sendiri,” ujar Susilawati.
Foto: Humas Pemkot Bogor